Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kabut asap di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) masih pekat. Dari pantauan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Pontianak pada Selasa (17/9), berada di angka 222,27 dengan parameter pm10, dan masuk kategori tidak sehat.
Sebelumnya, pada Senin (16/9), pantauan ISPU di Pontianak sempat mencapai kategori berbahaya. Jarak pandang di 8 titik pengamatan di Kalbar juga mengalami penurunan.
Jarak pandang di Bandara Internasional Supadio dalam 10 hari terakhir mengalami penurunan akibat kepulan kabut asap yang semakin tebal. Jarak pandang dengan nilai kurang dari 1.000 meter mulai terjadi hampir sepanjang hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, mengungkapkan ada sebanyak 643 titik panas yang tersebar di wilayah Kalimantan Barat.
BMKG Supadio Pontianak juga memprediksikan pada 19 hingga 20 September 2019 hujan akan mulai turun di sebagian wilayah Kalbar bagian utara. Dan pada 21 hingga 22 September 2019, diperkirakan hujan akan turun di hampir seluruh wilayah Kalbar dengan intensitas ringan hingga sedang.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak, Sutikno, mengatakan potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan di Kalbar pada kategori aman diperkirakan mulai 21 hingga 22 September 2019.
ADVERTISEMENT
"Diprakirakan tanggal 20 September 2019 sudah banyak wilayah di Kalbar yang hujan, tapi Ketapang belum hujan. Tanggal 21 masih hujan juga, tanggal 22 diprakirakan hujan lebat terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar. Sehingga diprakirakan setelah tanggal 21 hingga 22 September 2019 ini, asap sudah akan sangat berkurang," ungkap Sutikno, kepada Hi!Pontianak, Selasa (17/9). (hp8)