Fraksi Golkar DPRD Kalbar Sesalkan Pendapatan Asli Daerah Tak Meningkat

Konten Media Partner
8 Desember 2022 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Fraksi Partai Golkar, Heri Mustamin. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Fraksi Partai Golkar, Heri Mustamin. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) menyesali nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalbar tidak mengalami peningkatan. Hal itu diungkapkan Anggota Fraksi Golkar DPRD Kalbar, Heri Mustamin, saat pandangan akhir Fraksi terhadap Raperda APBD Kalbar tahun anggaran 2023.
ADVERTISEMENT
"Fraksi Golkar sangat menyayangkan bahwa Pendapatan Asli Daerah tidak menunjukkan peningkatan. Sedangkan dana bagi hasil tidak pernah dibicarakan atau dibahas dalam rapat-rapat anggaran," kata Heri, Selasa, 29 November 2022.
Sikap Pemprov Kalbar terkait hal tersebut, dikatakan Heri, menimbulkan banyak pertanyaan. Begitu juga dengan dana bagi hasil yang berkurang sebesar Rp 157 miliar, sehingga menjadi beban kepala daerah di masa mendatang.
"Begitu juga dengan dan hasil yang berkurang sebesar Rp 157 miliar, sehingga menjadi beban kepala daerah di masa yang akan datang," ujarnya.
Oleh Karena itu, Fraksi Golkar DPRD Kalbar meminta ke depannya Pemprov Kalbar melakukan perbaikan dalam tata kelola keuangan. Juga berupaya meningkatkan sumber dana, baik Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
ADVERTISEMENT
"Fraksi Partai Golkar berharap agar kebijakan terhadap pendapatan harus dibangun dalam rangka optimisme yang terukur sehingga meskipun ada keragaman ketidakpastian atau kemungkinan di bawah ancaman resesi global namun semua itu harus berjalan dengan secara otomatis mempengaruhi proyeksi kinerja pendapatan daerah," pungkasnya.