Konten Media Partner

Gawai Dayak Sekadau Kembali Digelar Setelah 2 Tahun Absen Akibat COVID-19

13 Juli 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemukulan gong saat pembukaan Gawai Dayak ke-XI Kabupaten Sekadau. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pemukulan gong saat pembukaan Gawai Dayak ke-XI Kabupaten Sekadau. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Gawai Dayak ke-XI Kabupaten Sekadau resmi digelar di Betang Youth Center, Rabu, 13 Juli 2022. Gawai Dayak di Kabupaten Sekadau sempat absen selama 2 tahun akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Gawai Dayak ke-XI yang dilaksanakan mulai 13 hingga 16 Juli 2022 itu dibuka secara langsung oleh Kepala Biro Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Frans Zeno mewakili Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Berbagai kegiatan memeriahkan Gawai Dayak tersebut, di antaranya display budaya, ritual adat, perlombaan dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, sejumlah stan pernak-pernik, kuliner dan lain-lain juga hadir selama Gawai Dayak tersebut berlangsung.
"Atas nama Pemprov Kalbar, selamat Gawai Dayak ke-XI masyarakat Dayak Kabupaten Sekadau. Semoga ini menjadi komitmen bersama untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Dayak yang menjadi kekayaan budaya masyarakat Kalbar dan Indonesia," ucap Frans Zeno.
Prosesi ritual adat saat pembukaan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau. Foto: Dok. Hi!Pontianak
Menurutnya, Gawai dayak memiliki daya tarik bagi pengunjung dan wisatawan untuk datang menyaksikan upacara tersebut. Frans Zeno juga mendorong Pemkab Sekadau agar berupaya untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung dan wisatawan.
ADVERTISEMENT
"Gawai Dayak ini dapat mendorong dan menggerakkan sektor pengadaan, terutama jasa, transportasi, akomodasi, konsumsi, suvenir, jasa pemandu wisata dan sektor lainnya. Dengan terbukanya wisata dapat membuat lapangan kerja bagi masyarakat di Kabupaten Sekadau," ucapnya.
Ia juga berpesan agar dalam pelaksanaan Gawai Dayak tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan. Mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Saya juga mengingatkan walaupun pandemi COVID-19 belum berlalu, kita bersama-sama masih diingatkan dengan usaha bersama untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kalbar, khususnya di Kabupaten Sekadau," kata Frans Zeno.
Rangkaian prosesi ritual adat dalam pembukaan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau. Foto: Dok. Hi!Pontianak
Sementara itu, Bupati Sekadau, Aron mengatakan, Gawai Dayak ini di samping melestarikan adat istiadat, tapi juga menjadi sarana bertemunya dengan tokoh masyarakat untuk mengingat kembali tentang silsilah dan adat istiadat.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir ini (Gawai Dayak) sangat bermanfaat, terutama untuk Kabupaten Sekadau. Di mana ada efeknya, yaitu banyak warung-warung yang bisa dibuka sehingga proses perekonomian kita juga bisa berjalan," tuturnya.
Aron berharap, ke depan event-event seperti ini bisa dilaksanakan kembali. Ia juga berharap, terutama sub suku Dayak di Sekadau pada agenda-agenda seperti ini dapat menampilkan kekhasannya masing-masing.
"Seperti tadi kita lihat bahwa sub suku Dayak Jawant itu adalah menerima pengantin. Jadi, luar biasa budaya-budaya kita," pungkasnya.