Gelar Turnamen Free Fire, SMA Koperasi Pontianak Kembangkan Bakat Siswa

Konten Media Partner
4 Juli 2021 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan hadiah kepada para juara turnamen Free Fire di SMA Koperasi Pontianak. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan hadiah kepada para juara turnamen Free Fire di SMA Koperasi Pontianak. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sebagai langkah mendukung bakat generasi muda khususnya pelajar dalam bidang olahraga elektronik, SMA Koperasi Pontianak gelar kejuaraan Olahraga Elektronik atau eSport, Free Fire, tingkat SMA se-Kota Pontianak dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Kepala SMA Koperasi Pontianak, Sy A Zakky, mengatakan pelajar sebagai salah satu yang terdampak pandemi COVID-19, diharapkan tetap dapat berprestasi dengan jalur yang benar, salah satunya melalui eSport.
Sebab, menurutnya, banyak pelajar menghabiskan waktu di rumah saat pandemi, dengan bermain game. Sehingga melalui adanya kejuaraan tingkat pelajar di Kota Pontianak ini, bisa menjadi wadah pelajar menyalurkan bakat dan prestasinya.
“Kita tahu pandemi ini berdampak sangat luas. Jadi kebanyakan anak-anak di rumah atau berkumpul di warung kopi dan kafe, hanya sebatas menghilangkan penat dengan bermain game,” ujarnya. Sabtu, (3/7).
Sebanyak 48 tim melewati tahap penyisihan dengan mengikuti pertandingan secara daring. Dan pada babak final, dilaksanakan di SMA Koperasi Pontianak, pada Sabtu (3/7) pagi.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan pertandingan final dilaksanakan secara tatap muka, untuk mengantisipasi potensi gangguan maupun kecurangan. Namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Termasuk wajib menggunakan masker.
“Kita berharap, dengan kegiatan ini bakat yang ada tersalurkan. Karena beda, antara game dengan e-Sport. Game hanya menghilangkan kejenuhan dan hiburan. Tapi e-Sport masuk dalam kategori olahraga, mulai tingkat PON dan Pra PON,” tambahnya.
Perkembangan zaman, menurutnya harus diikuti dan dikelola dengan baik, sehingga kemudian tidak menjadi pengaruh negatif. “Kita mau anak-anak ini menjadi talenta baru di bidang olahraga, termasuk e-Sport. Makanya kita adakan turnamen ini untuk mencari bibit-bibit baru,” imbuhnya.