Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Geobag Tak Efektif, Lasarus Minta PUPR Desain Ulang Penanganan Banjir Sintang
16 Oktober 2022 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi! Sintang - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendesain ulang penanganan banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Permintaan itu disampaikan politisi PDI Perjuangan ini, usai meninjau geobag pengendali banjir bersama Kementerian PUPR di pinggir Sungai Melawi, Kelurahan Ladang, Kabupaten Sintang, Sabtu sore 15 Oktober 2022.
“Kalau geobag tadi kita lihat memang sudah tenggelam semua. Saya sudah meminta PU ubah redesign-nya. Karena desain geobag atau geotax tak bisa. Paling geobag-geotax nantinya bisa dijadikan untuk tanggul saja,” kata Lasarus.
Menurut Lasarus, geobag akan berfungsi jika dibikin fileslet yang lebih tinggi, setelah itu ditangani dengan pompa air. Memang untuk mengatasi ini tidak mudah. Perlu biaya besar.
“Jadi ketika suatu hari air lebih tinggi dari pemukiman, maka harus dipompa keluar. Ada banyak pintu air. Ini teknis sekali, seperti DKI menangani daerah-daerah yang lebih rendah dari laut, lalu dibikin dam dari ujung ke ujung. Dari mana air yang posisi lebih tinggi sampai posisi yang kita hindari untuk tidak terjadi banjir,” katanya.
ADVERTISEMENT
Kalau itu dilakukan, kata Lasarus, berarti mulai dari pinggir Sungai Melawi yang daerah rendah, sampai ke Korem mesti tutup habis. Semua sungai kecil ada pintu air. Setelah itu dibeberapa titik dipasang pompa pembuangan. Jadi air yang masuk dibuang menggunakan pompa dan air dari sungai tak boleh masuk ke dalam. Baru masalah ini selesai dan ini tidak mudah.
“Untuk pembangunan geobag, sifatnya darurat. Karena secara teknis bukan bidang saya, tapi saya sudah anjurkan bahwa geobag geotax tidak pas. Ini buktinya, tadi kita lihat sama-sama. Makanya Kepala Balai Wilayah Sungai kita ajak, Kabid-kabid dari kantor pusat PUPR juga kita ajak, supaya kita melihat di lapangan seperti apa,” katanya.
Tapi kita tetap berterima kasih pemerintah sudah memperhatikan penanganan banjir. Karena kalau tidak dimulai, kapan lagi dilakukan.
ADVERTISEMENT
“Kalau saya ini posisinya melihat bagaimana mereka mau datang, meninjau dan memperbaiki, walaupun bukan cuma di Sintang yang seperti ini (banjir-red). Karena banyak daerah mengalami hal yang sama. Bahwa Sintang jadi perhatian serius pemerintah pusat, ada faktor kita di situ,” tegasnya.
Live Update