Gubernur Kalbar Imbau Warga Tak Tukar Uang Sembarangan: Khawatir Baru tapi Palsu

Gubernur Kalbar, Kepala Perwakilan BI Kalbar dan Wakil Wali Kota Pontianak usai menukar uang di mobil kas keliling Bank Indonesia. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengimbau warga agar tidak menukar uang baru sembarangan, karena bisa berisiko mendapatkan uang baru, tapi palsu. Imbauan ini diungkapkan Ria Norsan usai menghadiri Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025 di Halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak pada Rabu, 5 Maret 2025.

"Ini kebetulan dari Bank Indonesia punya program untuk penukaran rupiah. Nah, jadi uang kita tadi yang sudah lusuh, sudah agak sedikit kumuh bisa ditukar dengan uang baru dan dengan nilainya yang kita kehendaki, bisa dengan nilai Rp 10 ribu, Rp 20 ribu. Dan jangan menukar di tempat-tempat yang sembarangan, terutama di bukan bank atau pun bukan di tempat penukaran yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia," imbau Ria Norsan.

Orang nomor satu di Kalbar ini bilang, saat ini Bank Indonesia sudah menyediakan mobil kas keliling yang mempermudah warga untuk menukar uang baru.

"Tukar lah di tempat yang sudah ditentukan Bank Indonesia, dan Bank Indonesia sudah membuat program yaitu penukaran uang masyarakat melalui mobil keliling dan juga di bank-bank yang sudah disediakan. Kalau bapak ibu sekalian menukar di tempat yang sembarangan, kita takutkan uang nya itu baru tapi palsu. Nah, itu merugikan kita sendiri nanti," tambahnya.

Bank Indonesia saat ini memberikan layanan penukaran uang baru melalui mobil kas keliling di Halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Beberapa unit mobil kas keliling sudah disiapkan antara lain dari Bank Indonesia, Bank Kalbar, Bank Mandiri, BTN, BNI dan BRI.

Penukaran uang baru melalui mobil kas keliling dimulai tanggal 5 Maret, tanggal 17 hingga 20 Maret dan tanggal 24 sampai 27 Maret 2025.