Konten Media Partner

Gubernur Kalbar Siapkan Masker Warna-warni untuk Pelajar

3 September 2020 14:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat meninjau sekolah tatap muka di SMA Negeri 1 Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat meninjau sekolah tatap muka di SMA Negeri 1 Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengajukan inovasi pemakaian masker warna-warni bagi siswa yang akan melakukan proses belajar mengajar tatap muka dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Ia sedang mempersiapkan masker warna-warni untuk siswa yang mengikuti proses belajar mengajar tatap muka. Masker tersebut akan dibuat dalam 5 warna, sehingga setiap harinya siswa dapat menggunakan masker yang berbeda.
"Nanti anak-anak yang sekolah itu saya ingin siapkan mereka masker yang warnanya nanti akan ditentukan pemakaian hari apa saja, misalnya hari senin warna putih, hari selasa warna hitam, hari rabu warna hitam. Jangan sampai satu masker dipakai selama seminggu, itu justru membahayakan mereka," kata Midji, sapaan akrab Sutarmidji, Kamis (3/9).
Pihaknya juga sedang memesan masker tersebut kepada pengrajin lokal. Hingga saat ini masker tersebut telah diproduksi sebanyak 10 ribu lembar.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyiapkan masker warna-warni untuk siswa selama sekolah. Foto: Teri/Hi!Pontianak
"Saya sedang siapkan pengrajin, saya sudah sampaikan lewat medsos supaya pengrajin itu buat masker kita beli. Ternyata baru 1 dari Kakap, Punggur, kemarin dia sudah buat 10 ribu tapi warnanya baru biru dan hitam saya pesan warna lain supaya dia sekolah 5 hari pakai masker yang berbeda," paparnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam jangka waktu tertentu dirinya juga akan memerintahkan instansi terkait dalam penangan pandemi COVID-19 untuk melakukan rapid test kepada siswa dan swab test terhadap guru yang belajar tatap muka.
"Kita pastikan jangka waktu tertentu akan dilakukan rapid test bagi siswa dan test swab bagi guru supaya kita pastikan tidak ada terjadi klaster baru COVID-19," pungkasnya.