Harga Daging Babi di Pontianak Naik Jelang Perayaan Imlek, Tembus Rp 160 per Kg

Ilustrasi daging babi. Foto: Thinkstock

Hi!Pontianak - Menjelang Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2023, Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro, menyebut harga daging babi mengalami kenaikan, yakni menyentuh Rp 160 ribu. Sebelumnya harga daging babi berkisar di antara Rp 130 ribu.

"Tadi malam saya survei lapangan, daging babi mengalami kenaikan sampai Rp 160 ribu. Akan tetapi daging sapi segar itu turun tinggal Rp 50 sampai Rp 55 ribu per kilogram. Karena seminggu yang lalu ada sapi yang datang, kurang lebih sekitar 65 ekor sapi, jadi untuk kota Pontianak sudah bisa memperbaiki struktur pasar yang ada dilapangan," ungkapnya, Kamis, 19 Januari 2023.

Bintoro mengungkapkan, naiknya harga daging babi ini disebabkan munculnya penyakit African Swine Fever atau ASF yang menyerang ternak babi pada tahun lalu. Sehingga disebut Bintoro para peternak babi mengalami kolaps.

ASF sendiri merupakan penyakit menular yang mematikan pada babi, yang disebabkan oleh virus.

"Pertengahan tahun 2022 harga daging babi masih Rp 80 ribu, begitu penyakit ASF muncul banyak peternak babi yang memiliki 100 hingga 200 babi mengalami kolabs. Babi begitu terkena penyakit ASF mati mendadak, dan itu mungkin sulit untuk diselamatkan sehingga mengalami penurunan," ujarnya.

"Sehingga kemarin ada upaya beberapa orang mendatangkan babi dari provinsi dari Bali, dan syukur provinsi memberi surat rekomendasi izin mulai terdampak ada kenaikan," sambungnya.

Lebih lanjut Bintoro menyebut, dengan adanya pasokan daging babi dari luar Kalimantan juga membuat harga daging tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Tapi setelah itu ada kendala juga dengan adanya pelayaran itu, mengalami kenaikan kembali, bahkan sampai Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu. Tapi sekarang menjelang Imlek dan Cap Go Meh daging babi sudah mencapai 160 ribu," bebernya.

Selain daging babi maupun sapi, Bintoro juga menyampaikan ada beberapa bahan pangan di Kota Pontianak mengalami surplus. Surplus bahan pangan tersebut didapatkan dari 12 bahan pangan seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng.

"Khususnya pada 12 bahan pokok pangan pokok ini memang sudah mengalami surplus hingga minggu pertama di bulan Januari. Tetapi tidak ada mengalami kenaikan yang melebihi harga yang ditetapkan Pemerintah. Untuk bahan pangan Kota Pontianak saat ini juga cukup hingga menjelang imlek dan tetap stabil," tukasnya.