Konten Media Partner

Hari Batik Nasional, Kenali 4 Motif Batik Khas Kalbar

2 Oktober 2021 12:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
atik corak Tidayu khas Kalbar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
atik corak Tidayu khas Kalbar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Sejak 2 Oktober 2009, UNESCO telah menetapkan batik sebagai salah satu warisan budaya Indonesia. Hari ini, masyarakat Indonesia memperingati Hari Batik Nasional.
ADVERTISEMENT
Sebagai generasi muda, kita wajib melestarikan dan mengenal jenis-jenis batik di Indonesia agar tidak diambil oleh negara lain. Hal ini karena batik menjadi aset negara yang berharga, seperti batik di Kalbar.
Kalbar memiliki motif batik yang menjadi ciri khas tersendiri dan tidak dijumpai pada kain batik lainnya. Seperti di daerah lainnya, motif batik dari Kalbar juga mempunyai sejarah dan maknya.
Berikut 4 motif batik dari Kalbar:
1. Corak Insang
Berbicara mengenai batik Kalimantan Barat maka tak lengkap rasanya memasukan corak insang. Corak atau motif ini sudah dikenal sejak masa Kesultanan Kadriah di bawah kekuasaan Sultan Syarif Abdurrahman Al Qadrie tahun 1771. Umumnya digunakan sebagai kelengkapan pakaian adat, salah satunya adalah dalam acara pernikahan.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring berjalannya waktu corak insang mulai digunakan dalam beberapa perayaan hari besar terkait Kota Pontianak, seperti saat perayaan hari jadi Kota Pontianak. Bahkan, beberapa desainer di Pontianak mulai mengkombinasikan corak Insang dalam busana rancangan nya.
Corak ini juga mempunyai beragam jenis yang unik seperti Insang Berantai, Insang Delima, Insang Berombak, dan Insang Awan.
2. Corak Tidayu
Batik Tidayu mulai dipopulerkan sejak sepuluh tahun lalu. Corak ini terilhami dari tiga budaya yang berada di Kalimantan Barat, yakni Dayak, Melayu dan Tionghoa
Ide dan gagasan batik ini sendiri berawal dari sayembara desain yang digagas oleh Elisabeth Majuyetty, istri Hasan Karman, mantan Wali Kota Singkawang periode 2007-2012. Motif batik ini sangat unik dan menarik saat dilihat. Beberapa bahan menggunakan warna hitam dengan bubuhan tinta emas untuk corak batiknya.
ADVERTISEMENT
3. Corak Dayak
Dayak merupakan salah satu suku paling terkenal di Indonesia yang tinggal di Kalimantan. Lantas budaya dari suku tersebut pun mempengaruhi corak dalam batik khas Kalimantan Barat. Namun, kita harus minta izin dahulu pada kepala adat atau suku setempat. Setidaknya ada tiga hal yang mempengaruhi corak Dayak, yaitu alam, religius, dan hal-hal yang hanya bisa ditemukan pada suku itu.
4. Awan Berarak
Motif awan berarak. Foto: Dekranasda Kalbar
Sesuai dengan namanya, kita akan menemukan bentuk awan dalam motif batik ini. Batik awan berarak merupakan kain khas Kabupaten Mempawah. Kain ini pertama kali di popularkan kepada masyarakat luas pada tahun 2003 lalu, di acara pagelaran Seni Budaya III Kabupaten Pontianak.
Dulunya kain motif ini dikenakan oleh kaum kerabat Keraton Amantubillah Mempawah. Kain bermotif Awan Berarak biasanya selalu di kenakan dalam acara-acara besar kerajaan. Karena sifat awan yang berada di atas langit dan berarak-arakan, maka oleh pihak Kerajaan Amantubilah Mempwah kain ini khusus di peruntukkan oleh para kerabat pembesar kerajaan. Encik Maryam sendiri memperoleh kain tenun bercorak awan berarak saat dirinya di lamar oleh suaminya, Daeng Abdullah.
ADVERTISEMENT