Hari Guru Nasional, Komisi V DPRD Kalbar Harap Kesejahteraan Guru Meningkat

Ilustrasi guru mengajar. Foto: Shutterstock

Hi!Pontianak - Tanggal 25 November diperingati sebagai hari Guru Nasional sekaligus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Pada tahun 2022 ini, momentum peringatan tersebut bertemakan ‘Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar’.

Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin, turut mengucapkan selamat Hari Guru Nasional kepada para guru di seluruh Tanah Air. Ia mengatakan, tanpa didikan guru, mustahil dirinya meraih pencapaian seperti sekarang.

"Pada moment Hari Guru Nasional ini saya menyampaikan kebanggaan dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada seluruh guru. Berkat kegigihan dan didikan merekalah saya bisa berada di sini," kata Heri Mustamin.

Menurut Heri, profesi guru merupakan sangat mulia dan patut mendapat apresiasi lebih dari pemerintah. Sebab menurut Heri, peran guru tidak bisa tergantikan oleh apa pun termasuk teknologi.

Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, Heri Mustamin. Foto: Dok. Istimewa

"Guru berperan sangat besar untuk pendidikan seorang anak, walaupun zaman sekarang dimudahkan dengan teknologi, internet tapi tetap guru berperan penting untuk kesuksesan seseorang," ujarnya.

Untuk itu di momen Hari Guru Nasional ini, Politisi Golkar itu berharap pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan para guru termasuk di wilayah Kalimantan Barat. Pasalnya menurut Heri hingga kini, masih banyak guru yang belum mendapatkan kesejahteraan yang layak khususnya pengajar di desa-desa atau pedalaman.

Tidak hanya itu guru-guru honorer juga disebut Heri layak mendapatkan perhatian oleh pemerintah karena masih belum mendapatkan gaji yang pantas. Ia pun berharap pemerintah segera mempermudah pengangkatan status guru honorer untuk diangkat menjadi ASN.

"Peringatan hari guru ini tidak cukup sebatas mengenang jasa dan pengabdian mereka, pemerintah harus memberikan perhatian kepada mereka terutama pengajar di desa atau pedalaman. Dedikasinya untuk pendidikan itu sangat hebat sekali," ungkapnya.

"Para guru honorer juga tolong diperhatikan. Mereka juga seorang guru, seorang pengajar, yang sampai saat ini kesejahteraan belum sepenuhnya dirasakan. Pemerintah tolong permudah pengangkatan status mereka menjadi ASN, janganlah dipersulit," pungkasnya.