Konten Media Partner

Heboh Pembacokan di Pontianak, Polisi Tangkap 4 Remaja: Motifnya Cari Kesenangan

23 Mei 2023 16:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasat Reskrim Polresta Pontianak menunjukkan foto korban dan senjata tajam yang kerap dibawa tersangka saat beraksi. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kasat Reskrim Polresta Pontianak menunjukkan foto korban dan senjata tajam yang kerap dibawa tersangka saat beraksi. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Polresta Pontianak menangkap empat pelaku pembacokan yang heboh di media sosia. Keempat tersangka tersebut, tiga di antaranya adalah anak di bawah umur.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo mengatakan, motif dari pembegalan atau pembacokan tersebut adalah karena untuk bersenang-senang, tanpa ada motif untuk mengambil harta bendanya.
Empat pelaku ini di antaranya adalah SH (20 tahun), Anak Berharapan dengan Hukum (ABH) berinisial MFA (16 tahun), ABH berinisial AS (14 tahun), dan ABH berinisial RS (16 tahun).
Polisi membeberkan empat lokasi pembegalan yakni di Jalan Ir Juanda, Jalan Merdeka, Jalan Patimura, dan Jalan Daya Nasional.
Tersangka SH, pelaku pembacokan acak di Pontianak yang heboh di media sosial. Mereka setidaknya sudah beraksi di empat lokasi di Pontianak sejak April 2023. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Di Jalan Juanda, pada Jumat, 12 Mei 2023, pukul 00.30 WIB, para pelaku membacok korban berinisial AN. Saat itu korban dengan temannya sedang foto-foto. Tiba-tiba pelaku dari arah belakang, melaju dengan kendaraannya, memepet korban dan melakukan pembacokan.
ADVERTISEMENT
“Korban saat itu sedang foto-foto dengan temannya, lalu datang pelaku, memepet, dan tiba-tiba melakukan pembacokan dan kena tangan kanan korban, karena saat itu korban menangkis,” jelas Tri kepada awak media, Selasa, 23 Mei 2023.
Kejadian kedua yakni di Jalan Merdeka. Korban berinisial YN, yang saat itu sedang duduk santai dengan teman-temannya. “Lalu melintaslah 5 kendaraan sepeda motor, dimana pengendara motor ini di depannya perempuan, dan di belakangnya laki-laki. Saat itu korban memanggil si perempuan dengan kata “cewek”. Lalu terjadi saut-sautan antara rombongan laki-laki dengan korban,” paparnya.
Merasa tidak puas, korban mengejar pelaku, sehingga saat itu pelaku memegang korban dan melakukan pembacokan, namun tidak mengenai pelaku. Melihat rekannya mau dibacok oleh korban, pelaku lainnya turun dan melakukan pembacokan kepada korban.
ADVERTISEMENT
Kejadian ketiga terjadi di Jalan Daya Nasional, pada Sabtu, 20 Mei 2023, pukul 02.10 WIB. Korban berinisial FL saat itu sedang mengendarai sepeda motornya melintasi Jalan Daya Nasional.
“Pelaku datang dari arah belakang sebelah kanan korban, memepet dan menendang korban, hingga terjatuh. Pada saat terjatuh korban melihat pelaku mengayunkan senjata tajam, lalu korban melarikan diri. Pada saat itu motor korban dibawa pelaku. Dibawa kabur ke arah Jalan Adisucipto,” lanjutnya.
Selanjutnya, kejadian keempat, terjadi di Jalan Patimura, pada Minggu, 21 Mei 2023, pukul 01.00 WIB. Korban berinisial FA saat itu sedang foto-foto dengan teman-temannya.
“Datang 4 sepeda motor gerombolan pelaku, tanpa ada sebab pelaku ini melakukan pelemparan besi tumpul dan mengenai dahi kobran. Lalu pelaku mengayunkan parang dan mengenai tangan korban sebelah kanan, karena korban mencoba menangkis,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Karena melihat kejadian dengan modus yang sama, dan waktu yang sama, polisi mencurigai bahwa pelaku pembacokan ini dilakukan oleh orang yang sama.
“Dan hal itu benar. Setelah kami mendapatkan informasi dari pelaku SH kami melakukan penangkapan dan dia membeberkan kejadian yang pernah dia lakukan di Pontianak,” terangnya.
Mereka mulai melakukan pembegalan secara acak di Pontianak ini sudah sejak awal April 2023, dengan membawa senjata tajam, dan kejadiannya pada malam hari. “Sudah sebulan lebih. Para tersangka sendiri saat kita tanya detail kejadian dia sudah lupa. Untuk saat ini, kita masih lakukan penyidikan kembali, karena merek saja lupa kejadiannya apa saja dan kapan saja,” ucapnya.
Sementara itu, untuk motif pembacokan yang dilakukan oleh pelaku adalah karena kesenangan semata, tanpa ada unsur lainnya.
ADVERTISEMENT
“Karena sepeda motor korban itu dibawa pelaku ke sebuah ruko di Jalan Trans Kalimantan, dan dia takut untuk menjualnya. Dari 4 tersangka ini, mereka jawab mencari kesenangan. Tidak ada unsur untuk mencari harta bendanya. Maka kami agak sulit mencari pola pelaku, karena dia acak, random, kebetulan saja, dan waktunya malam hari. Kemana-mana bawa senjata tajam,” tukasnya.