Heboh Penemuan Bayi di Tempat Sampah Sungai Raya Dalam, Kades Buka Adopsi

Konten Media Partner
28 Februari 2023 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi penemuan bayi perempuan yang dibuang orang tuanya di Sungai Raya Dalam. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi penemuan bayi perempuan yang dibuang orang tuanya di Sungai Raya Dalam. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Warga Sungai Raya Dalam dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan di tumpukan sampah, terbungkus plastik, masih berlumur darah lengkap dengan plasenta, pada Selasa, 28 Februari 2023, sekitar pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Warga sekitar, Santoso (55 tahun) mengatakan, kejadian tersebut berawal dari seorang ibu sedang mencari genjer, tiba-tiba dia mendengar suara bayi, namun pada saat itu dia tidak berani untuk mencari langsung sumber suara bayi tersebut.
“Dia dak berani buka, terus dia ke rumah saya panggil saya. Saya juga gak berani buka, lalu saya panggil pak RT, pak RT datang, buka, saya videokan pas dibuka bayinya masih hidup, ari-arinya masih ada,” kata Santoso.
Diketahui, bayi perempuan ini baru dilahirkan setengah jam sebelumnya, dan dibuang di tumpukan sampah tersebut. Setelah ditemukan warga, bayi ini langsung dibawa ke rumah sakit Nabasa, untuk dilakukan tindakan medis.
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Raya Dalam, Khairil Anwar, mengatakan, bayi tersebut dalam kondisi sehat, dengan panjang 43 centimeter, dan berat 2,6 kilogram.
ADVERTISEMENT
“Kalau dari penjelasan dokter sudah 30 menit dilahirkan, itu karena darahnya masih segar, dan plasentanya masih melekat. Sesuai protap, bayi itu dilakukan pembersihan dan diimunisasi. Sekarang kita berharap gimana nanti anak ini tetap terawat di Nabasa,” papar Khairil.
Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap orang tua yang tega membuang bayi tersebut ke tumpukan sampah.
“Ini kami baru mau ngecek sama Bhabinkamtibmas, karena di sekitar sini juga ada kost-kostan. Kita akan mengecek kesana juga,” ungkapnya.
Selain itu, Khairil mengatakan, bayi perempuan ini rencananya akan diberikan kepada orang yang bisa merawat bayi tersebut dengan baik.
“Kita juga berusaha. Saya sudah pesan kepada dokter kalau ada yang mau mengadopsi tolong kerja samanya. Bukan apa, kita khawatir sembarang orang yang adopsi. Kita juga harus tahu kehidupan orang-orang yang mau merawatnya itu,” tukasnya.
ADVERTISEMENT