Heboh QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid, Ini Pesan Kepala BI Kalbar

Konten Media Partner
13 April 2023 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, NA Anggini Sari. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, NA Anggini Sari. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Masyarakat saat ini sedang dihebohkan dengan pelaku penempelan barcode QRIS palsu di masjid Jakarta. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, NA Anggini Sari, mengatakan, pihalnya berupaya mengantisipasi dalam penyalahgunaan QRIS palsu tersebut di tempat umum.
ADVERTISEMENT
“Kami dari BI sangat menyayangkan kejadian yang terjadi di Jakarta, di mana ada tempat ibadah barcode QRIS di kotak amalnya diganti oleh pelaku. Itu ada modus kejahatan yang dilakukan, di mana sebenarnya QRIS ini aplikasi pembayaran cepat, mudah, dan aman,” ungkap Anggi, Kamis, 13 April 2023.
Dia menyebutkan jasa pembayaran QRIS memberikan izin kepada merchant ataupun distributor, apabila ingin menggunakan rekeningnya sebagai tujuan transfer dengan beberapa syarat yang berlaku.
Anggi menyebutkan upaya agar QRIS tersebut tidak disalahgunakan, seperti salah satunya adalah para merchant atau masyarakat yang menggunakan rekening pribadinya sebagai penerimaan dana, sebaiknya lakukan pengecekan reguler, di mana mereka menempelkan QRIS tersebut.
“Kami mengimbau kepada merchant atau masyarakat yang menggunakan rekening berbentuk QRIS sebagai penerimaan dana lakukan pengecekan reguler di mana mereka menempelkan barcode tersebut, sehingga secara reguler yang memiliki QRIS secara reguler mengecek apakah itu masih QRIS mereka. Jangan sampai ada tidak bertanggung jawab yang menggantinya,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dia juga mengimbau kepada pengguna QRIS untuk dapat berhati-hati. Lakukan pengecekan kembali transaksi yang akan dilakukan ke rekening yang dituju.
“Pengguna QRIS kami imbau untuk berhati-hati. Saat kita menggunakan QRIS di situ kan tertera transkasi rekening atau tujuan dari transksi pembayaran kita, sehingga diharapkan masyarakat dapat melakukan pengecekan ulang sebelum transasksi, apakah benar tujuannya adalah rekening yang dituju,” harapnya.
Anggi berharap kedepannya, QRIS ini menjadi sebuah alat transaksi pembayaran yang cepat, mudah, murah, dan aman. Dari informasi yang dihimpun, hingga saat ini belum ada pengaduan kasus pemalsuan QRIS di Kalbar.
“Sejauh ini kita lihat tidak ada masalah, kami sebagai pengawas belum ada menerima aduan atau laporan, itu tidak kita harapkan tentunya BI siap membantu dan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk menangani masalah ini kami berharap itu tidak terjadi di Kalbar,” tukasnya.
ADVERTISEMENT