Konten Media Partner

Heri Mustamin: Cap Go Meh Jangan Dilarang, Penyelenggaraannya yang Disesuaikan

20 Desember 2023 12:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap perayaan Cap Go Meh jangan dilarang, melainkan dikemas lebih sederhana. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap perayaan Cap Go Meh jangan dilarang, melainkan dikemas lebih sederhana. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Ketua Komisi V DPRD Kalbar, Heri Mustamin berharap perayaan Cap Go Meh jangan dilarang, tetapi dibuat lebih sederhana sehingga tidak menimbulkan berkumpulnya massa dalam jumlah besar. Pasalnya, perayaan Cap Go Meh tahun 2024 mendatang tidak hanya berdekatan dengan Pemilu tetap juga ancaman COVID-19 yang saat ini sudah mulai ada di masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Ya jadi menurut saya, jangan dilarang karena Cap Go Meh itu kan bagian dari budaya dan bahkan bagian dari peringatan hari agama. Cuma barangkali coba dievaluasi ulang supaya tidak terjadi arak-arakan yang menimbulkan massa yang berlebihan, bisa dilakukan dalam kondisi yang sederhana karena ada berbarengan dengan agenda nasional,” ungkap Heri Mustamin saat dihubungi Hi!Pontianak pada Rabu, 20 Desember 2023.
“Kita sukseskan juga Pemilu ini, jangan sampai nanti dampak dari pada kumpulan-kumpulan massa yang begitu besar, selain dari faktor kesehatan tadi juga mungkin faktor ketertiban,” tambahnya.
Menurutnya, bisa saja perayaan Cap Go Meh tahun 2024 nanti dirayakan dalam satu ruangan atau berpusat di satu tempat tanpa ada arakan-arakan seperti biasanya. “Menurut saya, kalau memang mungkin Cap Go Meh nya di dalam ruangan gedung misalnya. Intinya Cap Go Meh tidak dilarang, tapi yang dilarang mungkin karena Cap Go Meh itu selalu dibarengi dengan proses budaya. Misalnya tentang arak-arakan Naga, kemudian adanya Festival Barongsai yang pasti akan terjadi kumpulan-kumpulan masyarakat,” ujar Heri.
ADVERTISEMENT