Konten Media Partner

'Hotel Jompo', Kembalikan Senyum 43 Lansia Telantar di Singkawang

25 April 2025 13:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang lansia yang tersenyum meskipun dalam keadaan sakit saat berada di Panti Jompo Netizen Cinta Singkawang. Foto: Dok, Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Seorang lansia yang tersenyum meskipun dalam keadaan sakit saat berada di Panti Jompo Netizen Cinta Singkawang. Foto: Dok, Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Panti Jompo Netizen Cinta Singkawang, bukan sekadar tempat berteduh dan menghabiskan hari tua para lansia di Kota Singkawang, tetapi menjadi rumah untuk mereka yang memberikan perlindungan, ketenangan dan senyuman di sisa usia. Dibangun seperti layaknya hotel, panti jompo yang semula hanya berisi empat orang kini sudah mencapai 43 lansia yang berada di sana.
ADVERTISEMENT
"Awalnya saya hanya memberikan tempat tinggal untuk satu orang saja, kemudian nambah jadi empat orang, karena kontrakannya sempit akhirnya saya pindahkan ke rumah pribadi saya, itu di tahun 2018. Tak lama saya iseng, cari tempat dan buat 6 kamar, banyak bantu hingga akhirnya sekarang sudah ada 23 kamar yang dibuat dalam waktu tiga tahun. Sekarang ada 43 lansia yang tinggal di panti ini," ungkap Muhammad Irvan, pendiri Panti Jompo Netizen Cinta Singkawang kepada Hi!Pontianak pada Jumat, 25 April 2025.
Muhammad Irvan saat berada di kamar yang disiapkannya untuk para lansia tekantar di Singkawang. Foto: Dok. Istimewa
Irvan yang sehari-hari bertugas di Polres Singkawang ini bilang, sebagian besar lansia yang tinggal di pantinya itu awalnya dalam keadaan telantar sebelum mendapatkan perawatan dan pengobatan di 'Hotel Jompo' yang berada di Jalan Tani 2 Kota Singkawang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ada sembilan orang yang kini dalam keadaan stroke. Mereka semua punya BPJS, tapi ada dokter yang rutin visit ke panti, dan kebetulan istri saya dokter, jadi saya tidak merasa khawatir karena setiap ada yang sakit di panti, istri saya selalu siap datang dan memeriksanya," tambah Irvan yang sudah 24 tahun tinggal di Kota Singkawang.
Dua lansia saat berada di kamar Panti Jompo Netizen Cinta Singkawang. Foto: Dok. Istimewa
Tak jarang, lansia yang dibawa ke panti tersebut sudah dalam keadaan lemah dan sakit. Bahkan ada yang ditemukan dalam keadaan tak terawat, rambut panjang gimbal dan sendirian di rumah kosong.
"Kami biasanya mendapatkan laporan dari warga bahwa ada lansia yang tinggal sendirian dan sakit. Kami datangi, kami bawa ke panti. Jadi di panti ini, mereka tak hanya mendapat perawatan, tapi setiap orang diberi uang jajan sebulan Rp 100 ribu. Jadi saya bebaskan mereka buat jajan di dekat-dekat panti, biar fresh," ujar Irvan yang membuka pintu pantinya untuk semua suku dan agama.
ADVERTISEMENT