Ifan Govinda Angkat Budaya Melayu Lewat Brand Busana Paduka

Konten Media Partner
2 Mei 2019 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Brand Paduka mengusung tema busana Melayu pada koleksinya tahun ini. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Brand Paduka mengusung tema busana Melayu pada koleksinya tahun ini. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Musisi Ifan Govinda, bekerja sama dengan Ndastilla, sebuah brand busana asal Pontianak, Kalimantan Barat. Keduanya merilis koleksi busana untuk kaum adam, bertajuk Paduka.
ADVERTISEMENT
Menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini, Paduka mengusung koleksi pakaian adat tradisional Melayu, Telok Belanga, yang telah dimodifikasi, agar generasi milenial dapat mengenakannya dengan nyaman dan trendi.
Dalam setiap koleksinya, Paduka mengangkat busana tradisional Melayu, dengan sentuhan kekinian. Foto: Dok Hi!Pontianak
Head of Promotion Paduka, Walanda Siti Nurlaila, mengatakan brand fashion yang diberi nama "Paduka" ini, hadir untuk kembali membumikan pakaian khas Melayu kepada masyarakat Indonesia, khususnya kaum adam generasi milenial. Kehadiran Paduka, diharapkan mampu menjadi salah satu cara untuk melestarikan identitas budaya Melayu, dengan desain yang kreatif dan kekinian.
"Kita tahu, bahwa sudah jarang kita melihat teman-teman memakai pakaian adat, kecuali di acara-acara tertentu. Kami ingin kembali membumikan dan membuat siapapun bisa menggunakan pakaian khas adat Melayu, kapanpun dan di manapun," kata dia, pada jumpa media, Rabu (1/5).
Telok Belanga adalah pakaian tradisional Melayu, yang kembali digemari oleh generasi milenial. Foto: Dok Hi!Pontianak
Sebagai sebuah brand lokal, Walanda menyadari, pentingnya peran masyarakat, terutama kaum muda, agar seluruh ide dan masukan bisa tergambar dalam desain yang atraktif dan tak pasaran pada produk Paduka.
ADVERTISEMENT
"Tagline kita 'tua, muda, bangga berteluk belanga, bangga berpaduka'. Brand Paduka ini juga digagas Ivan Govinda. Kami mengajak sejumlah desainer lokal untuk berkolaborasi. Sebagai orang asli Pontianak, Ifan mencoba membumikan kembali kebanggaan menggunakan pakaian daerah dengan kemasan lebih modern," kata Walanda.
Walanda mengatakan, kali ini Paduka mengeluarkan 18 item busana, mulai dari baju koko, baju muslimah, baju kurong, dan yang menjadi unggulan adalah, baju telok belanga. "Untuk kisaran harga antara Rp 250 ribu hingga Rp 750 ribu. Kami mengutamakan kualitas bahan dengan cutting modern, yang sesuai dengan tren saat ini," kata Walanda.
Kancing bunga 8 yang menjadi simbol budaya Melayu. Foto: Dok Hi!Pontianak
Aksen Melayu, sangat terasa pada koleksi Paduka. Untuk kancing misalnya, dibuat dengan mengambil ciri bunga 8 dari Sambas, dan terbuat dari besi. "Ada tulisan Paduka di belakang kancing tersebut," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Walanda berharap, dengan kehadiran Paduka ini bisa menumbuhkan kembali kecintaan generasi muda terhadap budaya Melayu. Foto: Dok Hi!Pontianak
Paduka akan mulai memasarkan berbagai produk fashion ini ke seluruh penjuru Pontianak. "Tak hanya itu, produk fashion ini juga akan dipasarkan melalui berbagai platform media sosial dan website. Kami berharap dengan hadirnya Paduka, bisa semakin menumbuhkan kecintaan generasi muda akan kebudayaan Melayu," kata Walanda. (hp8)