Konten Media Partner

Ini Alasan Pelaku Curi Ratusan Peti Jenazah di Pemakaman Tionghoa Kubu Raya

5 Agustus 2024 18:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedua pelaku pencurian peti jenazah di pemakanan Tionghoa. Keduanya mengaku menggunakan uang hasil jual kayu ulin dan besi untuk membeli beras. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kedua pelaku pencurian peti jenazah di pemakanan Tionghoa. Keduanya mengaku menggunakan uang hasil jual kayu ulin dan besi untuk membeli beras. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pelaku pencurian ratusan peti jenazah di pemakaman Tionghoa Pontianak, Kalimantan Barat beralasan melakukan hal itu untuk membeli beras. Kedua pelaku, HF (40) dan IR (21), mengakui merusak makam, mengambil kayu ulin dari peti jenazah, besi pondasi makam dan kemudian dijual.
ADVERTISEMENT
"Buat beli beras. Biasanya sekali dapat Rp 70 ribu dibagi 2. Buat beli beras, mimyak, garam, makanan," ungkap salah satu pelaku usai Polres Kubu Raya menggelar konferensi pers di Aula Polres Kubu Raya pada Senin, 5 Agustus 2024.
Salah satu pelaku bilang, ini pertama kalinya mereka melakukan pencurian tersebut. Untuk melancarkan aksinya, keduanya bahkan membangun pondok di kompleks pemakaman itu.
Polres Kubu Raya sebelumnya menangkap keduanya pada 13 Juli 2024 yang lalu. Keduanya ditangkap setelah terbukti membongkar kompleks pemakaman Yayasan Bhakti Suci yang berlokasi di Jalan Adisucipto, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat.