Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Ini Daftar Tim Satu Negara yang Pernah Berlaga di Final Liga Champions
6 Mei 2021 11:39 WIB

ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Dalam satu dekade terakhir, tercatat ada 7 kali laga final Liga Champions yang diikuti oleh tim dari satu negara yang sama. Dilansir dari laman resmi UEFA, menemukan bahwa hasil akhir liga domestik yang dilakoni oleh tim tidak berpengaruh pada hasil akhir juara Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Dari tujuh kali laga final, empat dimenangkan oleh tim yang menyelesaikan musim dengan posisi teratas tabel liga mereka, dan tiga oleh tim yang berakhir di posisi bawah. Final kali ini, Chelsea berada di urutan keempat di Liga Premier, terpaut 19 poin dari juara terpilih Manchester City.
Berikut daftar laga final yang pernah diikuti oleh tim dari negara yang sama:
1. Real Madrid 3 vs 0 Valencia 1999/2000
Final Piala Eropa pertama antara rival domestik adalah final ke-11 Real Madrid dan yang pertama bagi Valencia, laga yang dilaksanakan di Paris tepatnya di stadion Stade de France. Madrid asuhan Vicente del Bosque memimpin melalui Fernando Morientes sesaat sebelum jeda babak pertama.
ADVERTISEMENT
Dengan pemain Héctor Cúper, Valencia tidak dapat memanggil brio penyerang yang membawa mereka ke Paris, gol pada babak kedua oleh Steve McManaman dan Raúl González mengonfirmasi keberhasilan Madrid di Piala Eropa yang kedelapan. Posisi terakhir liga domestik 1999/2000: Madrid ke-5, Valencia ke-3.
2. AC Milan 0-0 Juventus 2002/2003 (Milan menang adu penalti 3-2)
Italia memasok tiga dari empat semifinalis pada saat itu. Dengan Milan dan Juve pada laga final tersebut menyajikan pertandingan yang ketat hinga harus dilanjutkan ke adu penalti.
Clarence Seedorf dan Kakha Kaladze gagal melakukan konversi untuk Milan, tetapi David Trezeguet, Marcelo Zalayeta dan Paolo Montero melakukan hal yang sama untuk Juve, memungkinkan tendangan Andriy Shevchenko untuk mengamankan kemenangan Milan yang keenam di liga champions. Posisi terakhir liga domestik 2002/03: Juventus ke-1, Milan ke-3.
ADVERTISEMENT
3. Manchester United 1-1 Chelsea 2007/2008 (United menang 6-5 adu penalti)
United mendapat gol pertama di Moskow lewat tandukan Cristiano Ronaldo, namun Frank Lampard menyamakan kedudukan sebelum jeda. Chelsea kehilangan Didier Drogba karena kartu merah di perpanjangan waktu.
Ketika Petr Čech menggagalkan tendangan Ronaldo dalam adu penalti, memberikan John Terry kesempatan untuk meraih kemenangan. Namun yang terjadi, kapten Chelsea itu terpeleset dan membuat tendangannya meleset dan bola membentur tiang. Edwin van der Sar berhasil menghentikan tendangan dari Nicolas Anelka yang akhirnya memberikan United trofi. Posisi terakhir liga domestik 2007/08: United ke-1, Chelsea ke-2.
4. Bayern München 2-1 Borussia Dortmund 2012/2013
Bayern yang telah menjuarai Bundesliga dengan unggul 25 poin dari Dortmund dan tampak siap untuk mendapatkan Piala Eropa kelima mereka ketika Mario Mandzukić memberikan terobosan menit ke-60 di Wembley.
ADVERTISEMENT
Penalti İlkay Gündoğan dengan cepat memulihkan keseimbangan. Tetapi pasukan Jupp Heynckes membuat gol penentu kemenangan lewat Arjen Robben dan mengirim trofi ke Munich untuk kelima kalinya. Posisi final liga domestik 2012/13: Bayern ke-1, Dortmund ke-2.
5. Real Madrid 4-1 Atlético Madrid 2013/2014
Seminggu setelah mengangkat gelar Liga pertama mereka sejak 1996, Atlético asuhan Diego Simeone melihat hadiah yang lebih besar di Lisbon, mereka memimpin 1-0 di final melalui sundulan Diego Godin yang disamakan Sergio Ramos tiga menit memasuki waktu tambahan.
Momentum didapatkan oleh tim asuhan Carlo Ancelotti. Sesudahnya, Gareth Bale, Marcelo dan Ronaldo melalui titik penalti mencetak gol di perpanjangan waktu dan menyelesaikan perburuan 'La Décima' Madrid, kemenangan final Piala Eropa kesepuluh mereka. Posisi final liga domestik 2002/03: Madrid ke-2, Atlético ke-1
ADVERTISEMENT
6. Real Madrid 1-1 Atlético Madrid 2015/2016 ( Real Madrid menang penalti 5-3)
Atlético kembali merasa kurang beruntung setelah bertemu dengan rival sekota mereka di final 2016 di Milan. Setelah tertinggal dari gol babak pertama oleh Ramos, mereka merasa frustrasi ketika Antoine Griezmann membentur mistar gawang dengan penaltinya sesaat setelah jeda, tetapi pemain pengganti Yannick Carrasco menyamakan kedudukan pada menit ke-79 untuk memperbarui harapan.
Adu penalti akhirnya menguntungkan Real Madrid. Upaya Juanfran berujung bola yang membentur tiang, Ronaldo yang telah siap berhasil membawakan piala kesebelas bagi Real Madrid. Posisi final liga domestik 2002/03: Madrid ke-2, Atlético ke-3.
7. Tottenham Hotspur 0-2 Liverpool 2018/2019
Tottenham mendapatkan hadiah yang tidak diinginkan di final pertama Liga Champions UEFA mereka, ketika Moussa Sissoko dihukum karena handball pada detik ke-30 membuat Mohamed Salah mencetak gol dari titik penalti. Pertahanan The Reds, yang dikawal dengan brilian oleh Virgil van Dijk, menahan tim Mauricio Pochettino setelahnya sebelum pemain pengganti Divock Origi menambah pundi gold an memastikan mahkota Eropa keenam bagi Liverpool. Posisi terakhir liga domestik 2018/19: Tottenham ke-4, Liverpool ke-2.
ADVERTISEMENT
Penulis : Ghalieh Ariyoputro Samudro