Konten Media Partner

Ini Strategi Cagub Kalbar Percepat Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia

23 Oktober 2024 22:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cagub-Cawagub Kalbar saat debat perdana Pilgub Kalbar, Rabu malam, 23 Oktober 2024. Foto: Dok. YouTube KPU Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Cagub-Cawagub Kalbar saat debat perdana Pilgub Kalbar, Rabu malam, 23 Oktober 2024. Foto: Dok. YouTube KPU Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat baru mencapai angka 70,74. Angka ini menempatkan Kalbar di rangking 30 dari 34 provinsi di Indonesia. Angka ini pula menempatkan Kalbar sebagai provinsi dengan IPM terendah di Pulau Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Para paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar memiliki strategi atau kebijakan tersendiri untuk mempercepat peningkatan IPM di Kalimantan Barat.
Paslon Gubernur nomor urut 3, Muda Mahendrawan, mengatakan perlu langkah konkret untuk meningkatkan IPM Kalbar. Menurutnya, pemerintah provinsi bisa mengintervensi kebijakan anggaran.
"Pemerintah provinsi memberikan bantuan keuangan yang langsung mendarat pada hal-hal yang memang dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar Muda dalam debat perdana Pilgub Kalbar, Rabu malam, 23 Oktober 2024.
Ia menyoroti, jika beberapa sektor masih kurang mendapat perhatian. Misalnya di bidang kesehatan, tidak ada anggaran provinsi di tingkat bawah untuk stunting. Di bidang pendidikan, tidak ada intensif untuk guru PAUD, kader posyandu.
"Kita akan perkuat intervensi kebijakan langsung dengan bantuan keuangan yang bisa menopang kehidupan masyarakat," ucap Muda.
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur nomor urut 1, Sutarmidji, mengungkapkan yang membuat rendahnya IPM Kalbar, yakni lamanya harapan belajar. Sebab, lama rata-rata belajar di Kalbar baru 7,7 tahun.
"Karena masa lalu, pendidikan SMA/SMK tidak diperhatikan. Mereka kebanyakan putus sekolah. Sekarang ada 100 ribu lebih anak yang tak pernah sekolah. Kenapa? Karena sekolahnya tidak ada. Maka harus kita bangun (sekolah), satu-satunya (solusi) itu tadi, pendidikan," jelas Sutarmidji.
Ia mengungkapkan, saat menjadi Gubernur Kalbar, Pemprov membangun sekolah sebanyak-banyaknya. Tercatat ada 69 SMA/SMK yang baru dibangun dan dibangun baru.
"Kemudian kesehatan, angka harapan hidup kita (Kalbar) sudah di atas nasional, 73,77," ungkapnya.
Sementara itu, Cagub nomor urut 2, Ria Norsan, mengatakan dalam mengambil kebijakan perlu melihat apa saja indikator IPM. Ia mengatakan, ada empat indikatornya, yakni pendidikan, kesehatan, daya beli masyarakat, dan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
"Kalau empat indikator itu kita support, kita genjot, untuk ke depan insyaallah IPM kita akan meningkat. Empat indikator ini harus kita perhatikan dalam menyusun RPJMD ke depan," tuturnya.