Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Sungai Asam, Terancam Hukuman Mati

Konten Media Partner
21 Maret 2023 13:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hudi, tersangka pembunuhan ibu muda di Sungai Asam yang sedang hamil 7 bulan. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Hudi, tersangka pembunuhan ibu muda di Sungai Asam yang sedang hamil 7 bulan. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Hudi (36 tahun), pelaku pembunuhan ibu muda di Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat terancam hukuman mati atau seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, mengatakan, pelaku dijerat dengan pasal tindak pidana pembunuhan direncanakan, pasal 340 KUHP.
Hudi nekat membunuh NA yang tengah hamil 7 bulan karena pusing kerap diminta pertanggungjawaban oleh korban. Pelaku telah menjalin hubungan asmara bersama korban sejak Januari 2022 hingga hamil 7 bulan. Suami korban pada saat itu sedang bekerja di Malaysia, dan berencana akan pulang kampung ke Kalimantan Barat.
“Tersangka memang telah merencanakan pembunuhan terhadap korban NA dengan cara tersangka pada Minggu, 5 Maret 2023 sekitar pukul 15.30 WIB sepulang tersangka dari acara keluarga di Sungai Ambawang,” jelas Arief, Selasa, 21 Maret 2023.
Hudi langsung mengambil pisau di atas meja dapur rumah tersangka, dan bermaksud akan mengasah pisau tersebut dengan batu asah. Namun karena pisau tersebut masih tajam, tersangka mengurungkan niatnya, dan langsung menyembunyikan pisau tersebut di bawah lemari, tempat menyimpan piring di dapur rumahnya.
ADVERTISEMENT
“Tersangka merasa bingung dan pusing karena selalu di-chat dan ditelepon oleh korban, untuk mencarikan obat untuk menggugurkan kandungan korban,” kata Arief.
Korban selalu mendesak tersangka untuk mencarikan obat yang bisa menggugurkan kandungannya, karena korban takut ketahuan oleh suami dan keluarga lainnya.
“Karena telah merasa bingung dan pusing selalu ditanyakan obat penggugur kandungan terus oleh korban, pada Minggu, 5 Maret 2023 pukul 19.15 WIB, tersangka memberi tahu korban untuk menemuinya di TKP, yaitu jembatas Bundes Parit Harun,” ungkapnya.
Korban yang mendapat kabar tersebut, langsung meminta izin kepada orang tuanya dengan alasan untuk mengambil uang kiriman suami, namun korban tidak pergi ke toko justru korban menemui Hudi di jembatan Bundes.
“Korban dan tersangka bertemu di jembatan Bundes dan memarkirkan motor mereka berdampingan yang mana motor korban berada di tepi jembatan dan motor tersangka berada di sebelahnya,” ucap Arief.
ADVERTISEMENT
Saat itu terjadi percakapan antara korban dan tersangka, saat itu korban meminta obat yang sudah dijanjikan oleh tersangka akan diberikan saat bertemu. Pada saat itu tersangka memberikan air mineral yang dibawa sebelumnya dengan beralibi kepada korban jika air tersebut sudah di bacakan jampi-jampi dan tersangka menyuruh korban untuk meminum air tersebut.
“Namun saat itu korban tidak mau meminumnya dan justru korban marah-marah kepada tersangka dan terjadi cek cok mulut antara korban dan tersangka,” terangnya.
Pukul 19.30 WIB di jembatan Bundes tersangka merasa emosi dan sudah merencanakan untuk membunuh korban, Hudi langsung mengambil pisau yang sudah disiapkan. Dia langsung menusukkan pisau tersebut dari arah samping kiri korban kearah bawah perut sebelah kiri korban dan kemudian mencabut tusukan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Dilanjutkan menusuk kearah perut bagian atas sebelah kanan korban yang saat itu korban masih posisi duduk di motor korban, setelah itu tersangka bergeser agak maju kedepan sebelah kiri tersangka dan bermaksud untuk melakukan penyayatan ke leher korban, namun saat itu korban sempat mencoba menahan tangan tersangka yang akan menyayat leher korban, namun karena tangan korban tidak kuat menahan tangan tersangka, akhirnya tersangka berhasil menyayat leher korban dan mengenai jari tangan kanan korban juga,” papar Arief.
Setelah korban mendapat sayatan di lehernya korban langsung terjatuh kebawah jembatan bersamaan dengan kendaraan yang dibawa dan menimpa korban.
“Saat itu juga tersangka langsung turun kebawah jembatan untuk menarik korban dari bawah motor dan memastikan jika korban sudah meninggal,” tukasnya.
ADVERTISEMENT