Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Istri Selingkuh jadi Ghibahan, Pria di Ketapang Tusuk Sopir dan Penumpang Travel
19 Agustus 2024 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pria di Ketapang nekat menusuk istri, sopir dan penumpang travel pada saat mobil sedang melaju di daerah Jalan Trans Kalimantan, di perbatasan Perkebunan Sawit PT SISM Desa Pangkalan Suka, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Penusukan yang dilakukan menggunakan pisau dapur ini terjadi pada Minggu, 18 Agustus 2024 pukul 08.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Penusukan ini bermula saat pelaku, AL, merasa cemburu usai mendengar antara sopir mobil travel dengan satu di antara penumpang yang membahas tentang perselingkuhan istri pelaku.
“Pelaku bersama 8 orang penumpang lainnya, termasuk istri pelaku sedang melakukan perjalanan dari Batu Licin Kalimantan Selatan menuju Pontianak. Pada saat di perjalanan, sopir sempat berbincang bersama seorang penumpang yang dianggap pelaku percakapan tersebut membahas tentang istri pelaku yang berselingkuh," ungkap Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian melalui Kasi Humas, IPTU Drajat Pamungkas.
IPTU Drajat bilang, pelaku menusuk istrinya, sopir dan penumpang lain di mobil travel tersebut menggunakan pisau dapur yang ada dalam tas berisi bekal. Pelaku menusuk para korban saat mobil sedang melaju. Pelaku yang sudah kalap akhirnya melarikan diri menuju ke dalam hutan yang berada di tepi jalan raya.
ADVERTISEMENT
"Anggota Polsek Nanga Tayap segera mendatangi tempat kejadian perkara dan langsung mengevakuasi para korban ke puskesmas Kecamatan Nanga Tayap dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang sempat melarikan diri ke dalam area hutan. Beberapa jam setelah kejadian atau tepatnya sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku berhasil kita amankan di dalam areal hutan Desa Pangkalan Suka,
Kecamatan Nanga Tayap," tambahnya.