news-card-video
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Istri Wali Kota Pontianak Resmikan Rumah Kaftan Oma Her

25 November 2021 14:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Rumah Kaftan Oma Her. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Rumah Kaftan Oma Her. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Istri Wali Kota Pontianak sekaligus Ketua Dekranasda, Yanieta Arbiastuti meresmikan sebuah toko pakaian khusus kaftan bernama Rumah Kaftan Oma Her, pada Kamis 25 November 2021.
ADVERTISEMENT
Yanieta berharap, hadirnya Rumah Kaftan Oma Her dapat membuat UMKM lainnya termotivasi untuk bangkit kembali di tengah pandemi COVID-19.
"Terus terang ini akan membantu Pemerintah Kota Pontianak dalam hal tenaga kerja, karena yang pasti akan menyerap tenaga kerja. Mudah-mudahan dengan dibukanya Rumah Kaftan ini bisa merangsang atau menstimulir UMKM lainnya yang tadinya setelah dua tahun ini terlihat mundur karena adanya pandemi bisa bergerak lagi termotivasi meningkatkan perekonomian keluarga," ungkapnya.
Rumah Kaftan Oma Her merupakan toko pakaian khusus kaftan yang didirikan oleh Nurhairiah. Berbagai macam koleksi kaftan ada di sana mulai dari harga terjangkau hingga premium. Menariknya lagi koleksi kaftan tidak hanya diperuntukan bagi ibu-ibu atau usia lanjut, namun juga tersedia kaftan untuk usia dewasa.
ADVERTISEMENT
Nurhairiah atau kerap disapa Oma Her menceritakan dirinya memang sudah mengeluti bisnis usaha kaftan sejak 10 tahun lalu. Namun, pada saat itu pemasaran baju kaftan di Pontianak belum banyak peminatnya.
Istri Wali Kota Pontianak sekaligus Ketua Dekranasda, Yanieta Arbiastuti, menggunting pita saat peresmian Rumah Kaftan Oma Her. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Hingga dua tahun lalu, terhitung sejak pandemi peminat baju kaftan miliknya terus berkembang hingga mencapai 1.000 pesanan dalam setahun. Faktor tersebutlah yang kemudian mendorong dirinya untuk membuka toko pakaian khusus kaftan.
"Sejak 10 tahun yang lalu, saat itu belum melihat pasarnya. Tetapi dalam dua tahun ini pasaran kita sudah mencapai seribu dalam satu tahun. Jadi saya rasa juga sudah waktunya untuk mengembangkan usaha ini supaya warga semua tahu bahwan kaftan bukan hanya untuk kalangan yang mewah tetapi menengah ke bawah juga bisa menggunakan ini," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun telah berpengalaman dalam bisnis kaftan, Oma Her tak menampik persaingan di bisnis kaftan kian sengit. Hal ini terlihat dari banyaknya pemilik usaha lainnya yang memproduksi aneka kaftan nan trendi. Ia tetap optimistis bisa berkompetisi dengan yang lainnya.
"Selain menawarkan inovasi, saya juga berusaha memberikan layanan prima kepada pelanggan. Misalnya dengan memproduksi barang berkualitas dan mengirimkan produk tepat waktu. Pelaku usaha juga harus mampu memanfaatkan momentum, misalnya kebutuhan masyarakat membeli baju muslim menjelang Lebaran," ujarnya.
Koleksi baju kaftan Rumah Kaftan Oma Her. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Kaftan yang dijual oleh Oma Her rata-rata merupakan produksi sendiri. Hingga saat ini pemasaran kaftan miliknya tersebut tidak hanya di sekitaran Pontianak, tetapi telah tersebar hingga Jakarta, Surabaya, Balikpapan hingga Padang.
Dengan resminya di buka Rumah Kaftan ini, Oma Her berharap dapat membantu para tenaga kerja yang terputus akibat pandemi. Selain itu ia juga berharap adanya bantuan dari Pemerintah Kota membantu memasarkan produknya agar lebih meluas.
ADVERTISEMENT
"Kami tetap mengupayakan untuk menyerap tenagakerja yang terputus karena pandemi, Insya Allah kami rangkul (untuk) ikut bekerja dengan kami karena kami di sini masih kekurangan tenaga kerja. Tapi dengan itu juga tidak menutup kemungkinan mencari pekerja yang memang sudah ahli dibidangnya. harapan kami lainnya, Pemerintah melalui Dekranasda dapat membantu memasarkan produk lokal ini. Tidak hanya di Pontianak tetapi lebih meluas. Mau-nya kami rumah kaftan ini meluas hingga seluruh provinsi," pungkasnya.