Isu Corona dan Ancaman Kabut Asap, Beli Masker di Pontianak Dibatasi

Seorang karyawan di sebuah apotek di Pontianak melayani pembeli. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Sejak merambahnya isu penyebaran Covid-19 di Indonesia, penjualan masker di beberapa apotek di Kota Pontianak mulai dibatasi jumlah pembeliannya.

Belakangan, ancaman kabut asap juga mendorong meningkatnya permintaan terhadap masker.

Sejak dua bulan terakhir, persediaan masker mulai diburu masyarakat untuk mengantisipasi dampak penyebaran virus corona.

Stok masker bedah masih ada di sejumlah apotek di Pontianak, namun dengan pembatasan pembelian. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Beberapa apotek di Kota Pontianak terpantau membatasi jumlah pembelian masker. Hal tersebut bertujuan agar seluruh masyarakat mendapatkan stok masker yang cukup.

Bahkan beberapa apotek lainnya kehabisan stok masker. Pantauan Hi!Pontianak di beberapa apotek, beberapa apotek yang masih menyediakan stok masker dengan pembelian dibatasi yakni tersedia di Apotek Andalan, Apotek Agung, dan Apotek Mandiri 2.

"Iya kita batasi jumlah pembeliannya. Satu orang bisa beli satu bungkus, isinya 3. Kita sudah lama habis stoknya. Ini juga baru datang. Biasanya dua hari juga sudah habis. Sejak isu corona ini, masker dengan sanitizer mulai diburu," kata Nia, karyawan apotek di Pontianak.

Handsanitizer yang dijual dalam botol kemasan kecil ukuran 100 ml. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Ada juga apotek yang menjual dengan bungkusan tersendiri, dengan satu bungkus berisi 5 buah masker, dan ada juga yang menjual maksimal 1 orang mendapatkan 2 buah masker.

Sementara itu, untuk harga penjualan masker di beberapa apotek Pontianak masih terbilang normal, mulai dari Rp 2.000 perbuah, hingga Rp 3.500 perbuah.

Tak hanya itu, hand sinitizer juga merupakan produk yang cukup diburu masyarakat. Bahkan di beberapa apotek di Pontianak menjual hand sinitizer dalam botol kecil kemasan 100 mililiter.