Jadi Tren, Kopi Keliling Kian Menjamur di Pontianak dan Diminati Masyarakat

Deretan kopi keliling lokal yang berjualan di pinggir jalan Kota Pontianak. Foto: Alycia Tracy Nabila/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak – Tak hanya coffee shop, kini kopi keliling kian bermunculan di Kota Pontianak untuk menyuguhkan kopi dengan konsep yang berbeda dari biasanya, yakni dengan sepeda listrik. Tak ayal, kehadiran kopi keliling sendiri telah menjadi tren dan semakin diminati masyarakat Pontianak.

Tanpa perlu menyewa atau membeli lahan tempat, kopi keliling menjadi pilihan praktis bagi para pelaku industri kopi yang ingin menjangkau lebih banyak pelanggan secara langsung.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Manuel, owner dari Go Coffee yang kini telah memiliki 10 sepeda kopi keliling di beberapa lokasi strategis di Pontianak. Ia mengatakan bahwa usaha kopi keliling menawarkan fleksibilitas dari segi lokasi dan waktu sehingga memungkinkannya untuk menjangkau pelanggan secara luas dari berbagai tempat.

Manuel menambahkan, dengan menggunakan konsep kopi keliling, ia dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan dan meningkatkan kesadaran merek. Selain itu, biaya operasional yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.

"Biaya operasional lebih rendah dibandingkan membuka kafe," kata Manuel, Owner Go Coffee kepada Hi!Pontianak.

Melalui usaha ini, Manuel mendapatkan omset penjualan senilai Rp 1 juta hingga Rp 5 juta perhari. Bahkan ia telah menambah sebanyak tujuh sepeda kopi keliling pada bulan Februari mendatang untuk mengembangkan bisnisnya.

Melihat fenomena menjamurnya kopi keliling di Pontianak, salah satu penikmat kopi bernama Alyssa, mengaku bahwa dirinya sangat terbantu dengan eksistensi kopi keliling yang beredar.

Ia kerap mencoba kopi-kopi dari setiap tempat yang baru buka di Pontianak, termasuk dari jajaran kopi keliling. Hal ini membuatnya bisa menemukan minuman kopi terbaik yang cocok dengan seleranya.

"Memudahkan saya jika ingin kopi secara tiba-tiba, jadi tidak perlu pergi ke coffee shop dan menghabiskan banyak uang dikarenakan kopi keliling yang sudah ada di mana-mana dengan harga lebih terjangkau, namun rasa tidak beda jauh dengan coffee shop yang ada di Pontianak," ungkap Alyssa.