Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Jelang Arus Mudik, Jembatan Timbang Pontianak Utara Dijadikan Rest Area
20 April 2022 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat, Ignasius IK mengungkapkan, menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022, Dishub Provinsi Kalbar akan memungsikan Jembatan Timbang, Pontianak Utara sebagai rest area para pemudik.
ADVERTISEMENT
Arus mudik di Kalbar, kata Ignasius, mobilitasnya tidak seperti di pulau Jawa. Oleh karena itu, ia menyampaikan, tidak ada jalur alternatif khusus bagi para pemudik.
"Kita juga nanti memanfaatkan Jembatan Timbang untuk rest area (tempat istirahat), bila ada warga yang lelah. Kita sendiri juga akan ada posko di Pelabuhan, Bandara juga nanti ada posko, kolaborasi,” jelasnya, Rabu, 20 April 2022.
Selain itu, persiapan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri, khusus jalan nasional, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional, untuk menyiapkan posko di setiap 50 kilometer.
Kadis Perhubungan Provinsi Kalbar mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama stakeholder terkait, untuk memperlancar arus mudik 2022.
"Menindaklanjuti arahan Presiden, bahwa masyarakat diperbolehkan mudik Lebaran, dengan syarat 2 kali vaksin dan booster, kemudian sesuai instruksi juga, untuk membuka posko pelayanan, dan penyelenggaraan transportasi pada masa angkutan Lebaran mulai 25 April hingga 10 Mei,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Ignasius mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait, tentang antisipasi permasalahan yang ada pada saat arus mudik.
"Kita undang PUPR, Balai Jalan, BPBD, terkait pekerjaan jalan juga, dan H-7 sudah disepakati untuk tidak ada aktivitas pekerjaan di jalan. Alat-alat berat itu tidak ada operasi. Material-material ditepikan dulu selama masa mudik. Kemudian jalan-jalan rusak, sudah kita minta kepada PUPR, dengan Balai jalan nasional, itu jalan-jalan yang akan ada hambatan untuk diinformasikan ke masyarakat,” paparnya.
Kepada pengusaha, khusus transportasi umum, Ignasius mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan imbauan dan melakukan pengecekan kelayakan kendaraan.
"Jangan sampai kendaraan yang dibawa itu tidak layak jalan. Kita juga lakukan ramp check di terminal ALBN, serta tempat-tempat lainnya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bagi warga yang hendak melakukan mudik secara mandiri, atau menggunakan kendaraan pribadi, ia mengimbau agar terlebih dahulu mengecek kelayakan kendaraan yang akan digunakan, serta memastikan bahwa kondisi tubuh sebelum berangkat sudah fit.
Selain itu iapun berpesan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat mudik, karena hingga kini status pandemi COVID-19 belum berakhir.