Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Jembatan Ketungau III Diresmikan, Buka Akses 10 Desa di Perbatasan
29 Agustus 2024 12:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang – Bupati Sintang Jarot Winarno meresmikan Jembatan Ketungau III di Desa Empunak Tapang Keladang, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Rabu 28 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Jembatan tersebut dibangun oleh PT Duta Agro Prima (PT DAP) dengan dana CSR sebesar Rp 13,7 M. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada 2022 lalu.
Jembatan yang memiliki panjang 85 meter sangat dinanti-nantikan warga Ketungau Hulu karena membuat jarak akses penghubung antar desa lebih dekat. Jalan ini juga membuka akses 10 desa di daerah perbatasan Sintang-Malaysia.
Seperti diketahui, warga dari desa-desa seperti Lubuk Tapang, Nyelawai, Sebadak, Sampai Sebangkong sebelum ada Jembatan Ketungau III, ketika ke kota kecamatan harus melewati jalan yang lebih jauh dan menyeberang sungai. Dengan adanya jembatan otomatis jarak tempuh menjadi lebih pendek.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengapresiasi pembangunan Jembatan Ketungau III oleh PT DAP. “Jembatan ini top. Saya resmikan banyak jembatan di Sintang, ini paling top, paling bagus,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jarot berharap dengan adanya Jembatan Ketungu III akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di daerah perbatasan ini. “Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ekonomi makin maju, masalah tidak ada lagi. Mobilitas juga semakin lancar,” harapnya.
Paulus Nokus, GM Humas & CSR mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jarot Winarno, unsur Pemkab Sintang serta semua pihak yang berkontribusi mendukung pembangunan jembatan sehingga terealisasi dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Terima kasih juga pada masyarakat Ketungau Hulu yang membantu dalam pembebasan lahan sehingga proses pembangunan jembatan ini berjalan lancar. Terimakasih atas kesabaran dan kerja sama warga selama proses pembangunan. Semoga Jembatan Ketungau III menjadi simbol kemajuan dan harapan baru bagi seluruh komunitas,” kata Paulus Nokus.
Paulus Nokus juga berharap seluruh elemen masyarakat menjaga investasi perkebunan kelapa sawit yang ada di Ketungau Hulu. Baik langsung maupun tidak langsung PT DAP telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
GM Area 4B Santo Limbong mengutarakan konstruksi Jembatan Ketungau III tersebut terbuat dari rangka baja dan pondasi beton yang membentang sepanjang 85 meter dan lebar 6 meter yang dibangun mulai Maret 2022.
"Proses pembangunan jembatan selama 2 tahun dengan total dana Rp 13,7 miliar dari dana CSR kami. Dengan dana itu kami membangun dengan material terbaik yang dipakai untuk membangun jembatan ini agar kokoh," kata Santo Limbong.
Dia menjelaskan bentang jembatan utama Ketungau III memiliki panjangnya 85 meter dengan lebar 6 meter menggunakan sistem pondasi dalam dan tiang pancang sejumlah 90 titik. Satu tiang pancang berukuran 250x250 mm dan memiliki daya dukung 45 ton per tiang pancang. Sehingga membuat jembatan tersebut sangat kokoh.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kehadiran jembatan ini hadiah istimewa persembahan bagi masyarakat Ketungau Hulu yang sudah lama diimpikan masyarakat sekitar. Karena sangat membantu hilir mudik dan mobilitas warga dan begitu pula untuk menunjang jalur transportasi angkutan TBS perusahaan.
"Kami sangat percaya bahwa kualitas infrastruktur yang baik berperan penting memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
“Kami berharap dengan beroperasionalnya Jembatan Ketungau III ini membuat mobilitas warga akan meningkat, mempermudah akses ke berbagai layanan, dan pada gilirannya, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya.
Dia mengharapkan pula Jembatan Ketungau III tidak hanya akan memperlancar arus barang dan jasa tetapi juga memperkuat kegiatan ekonomi dan sosial secara umum warga Ketungau Hulu karena aksesibilitas lebih baik, jalur transportasi tidak sulit dan membuat wilayah sekitar berkembang karena terintegrasi.
ADVERTISEMENT