Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Jembatan Sebadak Diresmikan, Siswa Perbatasan Tak Lagi ke Sekolah Pakai Sampan
10 Oktober 2023 14:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Puluhan tahun mendambakan jembatan yang layak, harapan warga perbatasan RI-Malaysia di Desa Sebadak, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, akhirnya terwujud.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat, 6 Oktober 2023, jembatan gantung Desa Sebadak diresmikan oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus. Peresmian dihadiri pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Wakil Bupati Sintang, Melkianus serta banyak undangan lainnya.
Kades Sebadak, Yanto, mengungkapkan bahwa jembatan yang telah dibangun tersebut menghubungkan banyak desa di perbatasan serta digunakan masyarakat untuk pergi ke kota kabupaten.
"Belasan desa akan memanfaatkan jembatan ini. Jadi keberadaan jembatan sangat membantu mobilitas kami," ujarnya.
"Sebelum jembatan dibangun masyarakat kita menggunakan sampan atau longboat. Jadi motor dinaikan ke longboat tersebut, biayanya lumayan besar bagi kami. Jadi dengan adanya jembatan sangat membantu aktivitas kami sehari-hari," timpal Yanto.
Selain itu, para siswa SMPN 3 Ketungau Hulu juga sangat terbantu dengan adanya jembatan gantung. Sebelumnya setiap hari mereka pergi ke sekolah dengan sampan. Mengingat lokasi sekolah mereka berada di kiri mudik bagian sungai.
ADVERTISEMENT
"Oleh sebab itu kami sangat berterima kasih dengan Pak Lasarus, Kementerian PUPR yang sudah membantu kami dengan membangun jembatan gantung Desa Sebadak," ujarnya.
Camat Ketungau Hulu, Rami Nahum, menyatakan bahwa pembangunan jembatan di Sebadak sudah lama dinantikan masyarakat. Dari awalnya masyarakat menggunakan sampan, kemudian dibangun jembatan sementara dengan menggunakan drum, barulah sekarang ini memiliki jembatan gantung dengan konstruksi baja.
"Jembatan ini siap kita pakai untuk menyeberang. Ada 15 desa yang melewati jembatan ini untuk ke kabupaten. Dengan adanya jembatan, memotong jarak tempuh dan memperperdek waktu perjalanan dengan selisih sekitar 1 jam," bebernya.
"Terutama lagi, anak-anak SMP yang setiap harinya sekolah menggunakan sampan, mulai hari ini mereka bisa berjalan kaki menuju sekolah mereka," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Nahum kemudian mengucapkan terima kasih pada Ketua Komisi V DPR RI Lasarus yang telah memperhatikan pembangunan di perbatasan, umumnya di Kabupaten Sintang.
"Perjuangan beliau untuk kita sangat banyak, seperti pembangunan Jalan Paralel Perbatasan yang setiap tahun ditangani. Kemudian jembatan gantung ini. Masyarakat sangat senang dengan adanya pembangunan yang masuk ke Ketungau Hulu," tukasnya.