Jumlah Pendonor Darah Sukarela di PMI Pontianak Turun Sejak Pandemi COVID-19

Donor darah. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Sejak pandemi COVID-19, jumlah pendonor darah sukarela di PMI Kota Pontianak mengalami penurunan. Hal itu disampaikan Pengurus PMI Pontianak, Alik R Rosyad.

"Faktanya ketika diterjang pandemi tahun lalu, kebutuhan darah di PMI susah sekali. Kadang stok yang tersedia belasan saja. Dalam beberapa hari ini kita memang sempat kurang (kantong darah), tetapi jika ada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga atau komunitas insyaallah menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut. Memang fuktuatif ada kalanya kebutuhan tinggi, kadang juga rendah. Tetapi rata-rata 80 sampai 100 kantong perhari yang kita layani," kata Alik R Rosyad, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Alik menungkapkan, setiap hari pihaknya menyediakan dan memenuhi kebutuhan darah sekitar 80-100 kantong darah. Kantong darah tersebut disuplai untuk 22 rumah sakit dan klinik di Pontianak dan sekitarnya.

"Kemudian setiap bulannya itu berkisar 250-3.000 kantong darah. Tentu tidak semuanya bisa terpenuhi dan ready di PMI. Makanya kegiatan bakti sosial dari lembaga atau komunitas yang menggelar donor darah kita apresiasi untuk memenuhi kebutuhan darah," ucapnya.

Alik berharap masyarakat tidak takut donor darah saat pandemi COVID-19. PMI Pontianak memastikan melakukan protap COVID-19 yang ketat sebelum melakukan donor.

"Dengan kondisi pandemi COVID-19 untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara massal dan beramai-ramai tentunya dibatasi dan dikurangi. Makanya keberadaan dan ketersedian stok itu kadang kurang. Apabila tidak ada stok yang cukup di PMI maupun di rumah sakit biasanya pasien bisa mencari donor darah pengganti dari keluarga korban atau relawan dan rekan-rekan. Selain itu PMI juga akan turut mencarikan donor darah pengganti," pungkasnya.