Konten Media Partner

Kabar Baik dari Kalbar: Festival HAM; SMAN 3 Pontianak Raih Adiwiyata Nasional

23 Oktober 2023 11:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepsek SMAN 3 Pontianak, Moh. Ikhwan. Foto: Dok. SMAN 3 Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kepsek SMAN 3 Pontianak, Moh. Ikhwan. Foto: Dok. SMAN 3 Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah kabar baik datang dari Kalimantan Barat selama sepekan terakhir. Kabar baik tersebut mulai dari prestasi cemerlang hingga inisiatif-insiatif positif. Ada Festival HAM di Singkawang hingga SMAN 3 Pontianak raih Adiwiyata Nasional.
ADVERTISEMENT
Berikut lima kabar baik dari Kalbar yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Festival HAM di Singkawang: Ajak Warga Rayakan HAM, Inklusivitas, dan Toleransi
Festival HAM akan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah pusat hingga daerah lainnya, juga tamu perwakilan dari negara sahabat. Festival HAM 2023 mengangkat tema 'Bersatu Menjaga Martabat Manusia Indonesia yang Adil, Toleran, dan Inklusif".
Pemilihan tema besar ini karena relevan dengan kondisi Indonesia saat in yang memerlukan peningkatan gema narasi-narasi keberagaman dan dapat merepresentasikan kearifan lokal tuan rumah, serta cita-cita untuk mendorong dan meyakinkan masyarakat yang adil, toleran, dan inklusif, baik di Indonesia maupun di dunia.
"Festival HAM ini adalah wujud dari komitmen bersama kita untuk menghormati dan melindungi hak asasi manusia untuk semua warga negara tampa seorang pun yang tertinggal, no one left behind," kata Siti Ruhaini Dzuhayatin, Tenaga Ahli Utama Bidang HAM KSP.
ADVERTISEMENT
2. SMAN 3 Pontianak Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional
SMAN 3 Pontianak meniadi satu di antara sekolah di Kalimantan Barat yang mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional dari Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Ini kali pertama SMAN 3 Pontianak mendapatkan anugerah sebagai Sekolah Adiwiyata. In menjadi sumber bagi kami untuk membiasakan para siswa SMAN 3 Pontianak untuk hidup bersih selama berada di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah," ungkap Kepala Sekolah SMAN 3 Pontianak, Moh. Ikhwan.
3. Kemeriahan Pembukaan Sun Of Music Festival HUT Ke-252 Pontianak
Kota Pontianak memulai perayaan Hari Jadi ke-252 dengan gebrakan yang menarik. Acara pembukaan Sun Of Music Festival merupakan sorotan utama dengan penampilan band-band lokal terkemuka yang berhasil menghipnotis para pengunjung.
ADVERTISEMENT
Diawali Minions yang membawa energi awal ke panggung, kemudian disusul oleh Syndrama yang menghadirkan nuansa melankolis. Voicenote memukau dengan pesonanya, sementara Las membawa dentuman rock yang tak terlupakan.
Namun, HUT ke-252 Pontianak tidak hanya tentang musik semata. Lebih dari 100 UMKM lokal ikut serta dalam memeriahkan acara ini dengan menawarkan beragam produk unik, termasuk kuliner yang memanjakan lidah.
4. Berkenalan dengan Gemar, Motor Listrik Pertama Buatan SMKN 1 Sintang
Sepeda motor listrik yang dinamai Gemar (Generasi Merdeka Belajar) ini, dibuat oleh guru dan murid Kelas XI Jurusan Teknik Sepeda Motor. Yakni Nurdin (guru) dan tiga siswanya yakni Tidus Buton, Wisnu dan Dion.
Kendaraan tersebut bahkan sudah dijajal secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita. la juga menyebut, Gemar merupakan sepeda motor listrik pertama di Kalbar yang dibuat oleh SMK.
ADVERTISEMENT
Kepala SMKN 1 Sintang, Poeryanto, menyatakan rasa bangganya karena sekolah yang dipimpinnya berhasil membuat motor listrik.
5. Mengenal Hitamputih, Band Asal Pontianak yang Baru Merilis Single 'Bintang'
Hitamputih Band yang berasal dari Pontianak baru saja merilis single pertama berjudul 'Bintang'. Single ini menceritakan semangat untuk berdamai dengan diri sendiri dan bangkit dalam kehidupan.
Hitamputih sendiri berdiri pada tahun 2002 lalu. Dalam sebuah festival musik indie yang diadakan di salah satu kafe di Pontianak, band Hitamputih ini lahir.
Nama band ini sendiri adalah representasi makna mendalam yang diusungnya. Mengeksplorasi hal-hal mendasar dalam kehidupan seperti baik dan buruknya hidup dengan menggunakan warna hitam dan putih sebagai simbolisasi.
Single pertama yang mereka sajikan kepada publik berjudul 'Bintang'. Lagu ini adalah ekspresi kekhawatiran band terhadap maraknya aksi perundungan atau bullying.
ADVERTISEMENT