Kabur saat Hendak Diisolasi di Pontianak, Ternyata IS Takut Dikucilkan

Konten Media Partner
6 Agustus 2020 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IS kelelahan usai bersembunyi di hutan. Foto: Dok Polresta Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
IS kelelahan usai bersembunyi di hutan. Foto: Dok Polresta Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang warga Jombang yang terkonfirmasi COVID-19 di Pontianak, dan sempat melarikan diri saat akan diisolasi, akhirnya ditemukan oleh warga di Desa Jawa Tengah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pria berinisial IS (42) ini sempat terpantau di sebuah tempat penginapan dan sebuah rumah kontrakan, namun saat akan dijemput, IS melarikan diri.
IS melarikan diri dari sebuah penginapan di Jalan Komyos Soedarso, pada Selasa (4/8). Ia berpindah ke suatu rumah kontrakan di daerah Saigon, Pontianak Timur, saat akan dijemput, ia melarikan diri ke arah Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan alasan IS malarikan diri saat akan diisolasi adalah, IS berpikir pada saat isolasi ia akan dikucilkan, dan akan diberikan tindakan-tindakan yang tidak berkenan, sehingga ia memilih kabur.
“Mungkin yang tergambar di pikiran IS ini ia akan dikucilkan, serta akan ada tindakan-tindakan yang tidak berkenan, sehingga dia menolak untuk dilakukan isolasi,” jelas Harisson kepada awak media, Kamis (6/8).
ADVERTISEMENT
IS sebelumnya datang dari Surabaya menuju Pontianak menggunakan suatu maskapai, pada (1/8), pada saat sampai di Bandara Supadio Pontianak, ia didapati rapid test dadakan dengan hasil reaktif COVID-19.
Saat dilakukan swab, ia dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. Diketahui, IS ke Pontianak akan mencari pekerjaan, sambil dibantu kerabatnya. Namun, saat IS dinyatakan COVID-19, teman-teman IS menolak untuk menampungnya.
“IS ini kesini akan mencari pekerjaan bekerja. Ada beberapa temannya tapi terakhir setelah tau IS ini positif COVID-19 teman-temannya ini menolak untuk menampung dia. IS ini merasa kebingungan dan tanpa tujuan, akan melapor ke petugas kesehatan agak khawatir sehingga dia berjalan ke daerah sungai ambawang itu tanpa tujuan,” paparnya.
Dinkes Provinsi Kalbar akan terus melakukan tracing dan orang yang telah melalukan kontak erat dengan IS, termasuk para penumpang di Bandara Supadio yang satu pesawat dengannya.
ADVERTISEMENT
“Kita akan melakukan tracing kontak eratnya, kita akan melakukan rapid test dan swab kepada orang yang kontak erat dengan IS. Termasuk penumpang yang satu pesawat pada 1 Agustus, rute Surabaya menuju Pontianak akan kita lakukan testing penumpang dan seluruh kontaknya,” pungkasnya.