Konten Media Partner

Kabut Asap Mulai Menyelimuti Pontianak, Jaga Kesehatan Tubuh dengan 6 Hal Ini

28 Februari 2021 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabut asap mulai menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kabut asap mulai menyelimuti Kota Pontianak dan sekitarnya. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Masyarakat Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak dan Kubu Raya, saat ini sedang menghadapi persoalan kabut asap, akibat kebakaran lahan.
ADVERTISEMENT
Selain memengaruhi jarak pandang, kabut asap semacam ini, tentu berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. Gangguan yang dimaksud, mulai dari infeksi saluran saluran pernapasan atas (ISPA) hingga pneumonia.
Lantas, langkah apa yang sebaiknya dilakukan saat menghadapi kabut asap? Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari bahaya kesehatan akibat paparan kabut asap:
1. Batasi aktivitas di luar ruangan
Hindari atau kurangi aktivitas di luar ruangan untuk mengurangi risiko paparan asap. Ini sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki gangguan pernapasan atau penyakit jantung. Meski demikian, orang sehat sekalipun juga dapat terkena dampaknya.
Mengingat kepekatan kabut asap bisa berbeda setiap harinya dan dengan cepat menyebar, baiknya lakukan pengecekan kualitas udara secara berkala melalui aplikasi atau laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Warga diimbau mengurangi aktivitas di luar rumah karena kabut asap. Foto: Teri/Hi!Pontianak
2. Gunakan masker
ADVERTISEMENT
Selain menggunakan masker untuk menghindar penyebaran COVID-19, di kala kabut asap seperti ini juga sangat penting untuk selalu menggunakan masker ketika sedang berpergian. Dianjurkan pula untuk selalu mengganti masker atau membawa masker cadangan terutama ketika sedang berada diluar rumah.
3. Perbanyak asupan air putih
Tak hanya menghilangkan rasa haus, air putih juga membantu mengatasi dehidrasi, mengalirkan nutrisi penting hingga membantu melembapkan kulit. Saat ada paparan asap, tubuh secara tidak langsung terpapar racun, kotoran juga polutan lain. Air putih dapat membantu mekanisme pembuangan kotoran dan racun yang masuk ke tubuh.
4. Lindungi air minum dan makanan
Paparan asap yang masuk ke ruangan bisa mengotori penampungan air minum dan makanan. Selalu tutup wadah makanan dan minuman. Pastikan galon ditutup dengan kain, terutama pada bagian keran. Kabut asap mengandung partikel berbahaya yang dapat menempel pada minuman dan makanan. Bila tertelan, ditakutkan akan memicu peradangan pada sistem pencernaan, mulai dari mulut, tenggorokan, bahkan lambung.
ADVERTISEMENT
5. Menerapkan PHBS
Saat ruangan sudah aman dari paparan asap, bukan berarti upaya berhenti sampai di sini. Tetap jaga diri dengan menerapkan perilaku hidup sehat bersih (PHBS) dengan konsumsi makan makanan bergizi dan istirahat cukup. Keduanya akan membantu meningkatkan sistem imun sehingga badan tidak mudah tumbang karena asap. Selain itu kurangi kebiasaan buruk seperti merokok atau minum minuman beralkohol.
6. Konsultasi dengan dokter
Bagi orang yang rentan dengan paparan kabut asap, seperti anak-anak, ibu hamil, lansia, terutama mereka yang sudah memiliki gangguan pernapasan dan penyakit jantung, wajib berkonsultasi dengan dokter. Konsultasi bertujuan agar kabut asap tak memunculkan risiko kesehatan yang parah, termasuk kemungkinan penyediaan oksigen serta obat-obatan.