Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Kadin dan Pemprov DKI Gelar Vaksinasi untuk Ekspatriat
24 Agustus 2021 16:32 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kadin DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta menggelar vaksinasi gotong royong menggunakan vaksin Sinopharm untuk ekspatriat yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, para ekspatriat di DKI Jakarta juga merupakan bagian dari warga ibu kota. Mereka juga berhak mendapatkan vaksin untuk mengejar target vaksinasi 100 persen di Jakarta.
"Bapak-bapak ibu-ibu yang dari ekspat ini juga merupakan bagian dari masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta, dan menjadi bagian daripada keluarga besar penduduk DKI Jakarta. Kalau bicara di mana Pak Gubernur menginginkan vaksinasi terjadi di Jakarta 100 persen, semuanya harus divaksin, dan teman-teman kita keluarga ekspat ini juga merupakan keluarga besar di DKI," kata Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulis yang diterima Hi!Pontianak.
Ia menekankan, agar permasalahan kesehatan akibat pandemi COVID-19 harus segera diselesaikan. Salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan, yakni vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Untuk kita memenangkan perang melawan pandemi ini, kuncinya adalah kesehatan, sebelum roda ekonomi bisa berjalan dengan baik. Jadi, harapannya kesehatan bisa dijaga, roda ekonomi bisa berjalan pada akhirnya tidak ada yang namanya krisis sosial, karena kita tidak mau adanya krisis sosial," jelasnya.
Pihaknya juga mendukung kebijakan pemerintah yang memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sejumlah tempat seperti di Jabodetabek, Bandung Raya dan Surabaya yang sudah diturunkan menjadi level 3.
Berpegang dengan aturan PPKM, Kadin berharap sektor esensial seperti manufaktur dan retail bisa tetap berjalan. Menurutnya, di daerah-daerah seperti di DKI Jakarta yang tingkat vaksinasinya sudah baik, sektor-sektor esensial seharusnya sudah bisa berjalan sehingga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan mal juga dibuka, dengan catatan semuanya vaksinasi. Jadi misalnya di DKI, kalau tingkat vaksinasinya sudah tinggi dan kalau kita bicara pegawai-pegawai sudah divaksin. Harapannya juga pengunjungnya juga divaksinya, maka herd imunitas akan terjadi," ungkapnya.
Ia mengatakan, pengusaha maupun pemimpin di tingkat nasional dan daerah harus sadar bahwa saat ini kita semua harus hidup di bawah kenormalan baru. Kenormalan tersebut juga berlaku di dunia usaha yang antara lain adalah membuka sektor-sektor esensial agar bisa kembali beroperasi, di bawah aturan PPKM.
"Secara ekonomi kita harus beradaptasi. Monggo jalan yang penting vaksinasi dan prokes jalan karena nggak ada hal lain. Kita juga mendorong pemerintah pusat, daerah, untuk yuk tolong dibuka, dengan catatan vaksinasi sudah terjadi dan prokes harus ada," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Peserta vaksinasi hari ini antara lain adalah Warga Negara Asing (WNA) yang merupakan karyawan dari perusahaan yang ada di DKI Jakarta. Biaya vaksinasi tersebut ditanggung oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
Selain memfasilitasi vaksinasi untuk ekspatriat, Kadin juga menyumbang 275 tabung oksigen ke Pemprov DKI Jakarta serta 2 unit mobil vaksinasi yang akan digunakan untuk menyambangi warga yang belum mendapatkan vaksin.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kesempatan yang sama, menambahkan bahwa masih banyak WNA yang belum mendapatkan vaksin. Target vaksinasi untuk ekspatriat menurut Anies Baswedan adalah sebanyak 1.000 orang. "Yang sudah mendaftarkan diri adalah sebanyak 365 orang," tuturnya.