Kadinkes Sebut Rumah Sakit di Kalbar Masih Banyak Kekurangan Dokter Spesialis

Konten Media Partner
9 Maret 2023 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ilmu kedokteran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ilmu kedokteran. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penambahan jumlah dokter spesialis di dalam negeri untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Tanah Air. Ia menilai dengan adanya jumlah dokter spesialis maupun subspesialis yang mencukupi dapat menciptakan pelayanan kesehatan yang makin baik bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi, mengungkapkan masih banyak rumah sakit khususnya di kabupaten yang kekurangan dokter spesialis, termasuk juga regional. Salah satu faktor penyebabnya adalah lembaga pendidikan perguruan tinggi yang memproduksi dokter spesialisnya terbatas.
"Hambatannya adalah lembaga pendidikan perguruan tinggi yang memproduksi dokter spesialisnya sedikit. Misalnya satu jenis dokter spesialis itu setahun dua kali menerima, enam atau tujuh orang. Itu salah satu menjadi hambatan kita, bersaing dengan dokter-dokter umum di daerah lainnya untuk mendapatkan atau diterima sebagai dokter spesialis. Ini yang jadi masalah pada dokter-dokter kita," ungkapnya baru-baru ini.
Hary mengatakan, ada beberapa daerah di wilayah Kalbar seperti Kapuas Hulu, Melawi, Sintang, dan Sekadau yang masih kekurangan dokter-dokter spesialis dan memang perlu ditambah. Selain itu, untuk penyebaran dokter spesialis disesuaikan dengan serata rumah sakit, tipe B atau C.
ADVERTISEMENT
"Saat ini rumah sakit regional yang telah ditetapkan baru Singkawang yang type B," ujarnya.
"Persyaratannya memang ada empat spesialis dasar dan tiga spesialis penunjang. Untuk yang regional kelas B itu tujuh spesialis. Jadi minimal dua spesialis. Untuk kelas C yang rumah sakit kabupaten, memang diupayakan melengkapi dokter spesialis yang empat spesialis dasar dengan tiga penunjang," timpalnya.
Saat ini, kata Hary, dari 19 RSUD yang tersebar di Kalbar baru 8 rumah sakit yang lengkap memiliki empat dokter spesialis dasar dan tiga penunjang. Selain itu, dari data SDM di Dinkes tenaga spesialis di Kalbar ada 47 jenis spesialis.
"Dari kebutuhan di masing-masing rumah sakit ini membutuhkan 542 dokter spesialis, yang ada sekarang ini dari 47 jenis spesialis itu ada 325 dokter spesialis," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Kalbar, Hary mengatakan, saat ini pihaknya bersama Pemprov tengah bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia serta LSM terkait untuk bisa memprioritaskan dokter-dokter di Kalbar yang ingin sekolah di perguruan tinggi agar diloloskan atau diterima di perguruan tinggi tersebut.
"Pendidikan dokter spesialis ini memang ada program dari Kementerian Kesehatan dalam hal ini beasiswa. Kemudian masing-masing kabupaten dan kota juga provinsi menganggarkan untuk pendidikan memberikan beasiswa kepada dokter yang ingin menjadi dokter spesialis," pungkasnya.