DSCN9947.JPG

Kala Penambang Motor Klotok di Kalbar Tersesat karena Kabut Asap Pekat

16 September 2019 16:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabut asap yang pekat masih menyelimuti Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, dan membuat aktivitas transportasi sungai terganggu, Senin (16/9). Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kabut asap yang pekat masih menyelimuti Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, dan membuat aktivitas transportasi sungai terganggu, Senin (16/9). Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kabut asap masih menyelimuti Kalimantan Barat (Kalbar), tak terkecuali di Kabupaten Sekadau. Jarak pandang yang terbatas cukup mengganggu aktivitas masyarakat, termasuk pengendara transportasi sungai di Sekadau, Kalbar.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut membuat penambang motor klotok yang beroperasi di Sungai Kapuas sering tersesat. Salah satunya dialami penambang motor klotok rute Madya-Pasar Sekadau.
Kabut asap membuat jarak pandang menjadi terbatas, hingga sering membuat penambang motor klotok yang beroperasi di Sungai Kapuas, Sekadau, Kalbar, tersesat. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
"Terganggu kabut asap untuk menyeberang. Kadang-kadang nyasar, tidak sampai ke tujuan," kata Supardi, seorang penambang motor klotok, kepada Hi!Pontianak, Senin (16/9).
Supardi mengatakan jarak pandang yang sangat terbatas dirasakannya sebelum pukul 07.00 WIB. Setelah pukul 07.00 WIB, kabut asap sedikit berkurang, tapi tetap saja mengganggu aktivitas transportasi sungai.
Tak hanya tersesat, kabut asap yang pekat sering membuat motor klotok kandas karena Sungai Kapuas mengering. Terkadang, para penambang pun tidak tahu posisi kandasnya motor klotok yang mereka bawa.
"Kami kadang tidak tahu posisi kandasnya di mana, di tengah (sungai) kah, di tepi kah. Ujung-ujungnya menghabiskan waktu. Penumpang juga kena dampaknya, pekerjaan mereka terlambat. Tiga hari ini (kabut asap) sangat parah," ucap Supardi.
Aktivitas warga di tengah kepulan kabut asap yang menyelimuti Sekadau, Kalbar, Senin (16/9). Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Edy Prasetiyo, mengungkapkan, secara kasat mata kabut asap cukup pekat menyelimuti Sekadau. Kondisi terparah terjadi di pagi hari.
ADVERTISEMENT
"Kalau pukul 05.00-06.00 WIB, secara visual jarak pandang hanya sekitar 50-100 meter. Kalau siang itu sekitar 100-200 meter," tutur Edy. (hp10)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten