Konten Media Partner

Kalbar Sepekan: 6 Jemaah Haji Batal Berangkat ke Tanah Suci; Atta ke Pontianak

20 Juni 2022 9:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rombongan jemaah haji asal Kalbar saat hendak berangkat ke embarkasi Batam. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Rombongan jemaah haji asal Kalbar saat hendak berangkat ke embarkasi Batam. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari 6 jemaah haji batal berangkat ke tanah suci hingga Atta Halilintar ke Pontianak untuk memberi dukungan langsung kepada Pendekar United.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Sudah Sampai di Batam, 6 Jemaah Haji Asal Kalbar Batal Berangkat ke Tanah Suci
Penyelenggara Haji Embarkasi Batam membatalkan sebanyak 6 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kalimantan Barat yang akan berangkat ke tanah suci, pada Kamis, 16 Juni 2022.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalbar, Harisson, mengatakan pembatalan keberangkatan ke tanah suci tersebut karena 3 orang di antaranya mengidap penyakit tertentu, dan hamil.
“Jadi calon jemaah haji Kalbar yang diberangkatkan ke Batam pada 15 Juni 2022 ada 444 orang, dari 444 orang ini ada 6 orang yang dinyatakan tidak layak terbang oleh panitia Penyelenggara Haji Embarkasi Batam,” jelas Harisson, Kamis, 16 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
2. Atta Halilintar ke Pontianak, Beri Dukungan Langsung untuk Pendekar United
Youtuber Atta Halilintar mengunjungi Kota Pontianak pada Minggu sore, 19 Juni 2022. Hal ini terlihat melalui Instastory-nya @attahalilintar.
Kunjungannya kali ini merupakan bentuk dukungannya terhadap tim yang diasuhnya, Pendekar yang sedang berlaga di Liga Futsal Indonesia 2022, di mana Pontianak yang menjadi tuan rumah.
Dalam unggahannya, terlihat Atta merekam momen saat berada di GOR Pangsuma Pontianak, menyaksikan pertandingan tim futsal dari Pendekar United dan Sadakata.
Atta duduk bersebelahan dengan Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono. "Luar biasa, mantap-mantap. Masya Allah, Pak Wali Kota luar biasa. Bismillah Pendekar, semoga hasil baik," ujarnya dalam Instastory @attahalilintar.
3. BNN Kalbar Sebut Ada Pabrik Sabu di Malaysia, yang Meracik Warga China
ADVERTISEMENT
Kasus penyelundupan narkotika dari Malaysia ke Kalimantan Barat melalui jalur tikus kerap kali terjadi. Kabid Pemberantasan BNN Kalbar, Adeyana, mengungkapkan, adanya pabrik pengolahan narkotika di negara tetangga tersebut.
Pada saat konferensi pers terkait pemusnahan narkoba jenis sabu sebanyak 13 kilogram dari Malaysia, Adeyana mengatakan, di Malaysia terdapat pabrik pengolahan sabu, namun yang meracik adalah warga dari China.
“Informasinya, pabriknya ada di Malaysia, tapi yang meraciknya orang dari China. Sekarang sudah ada di Malaysia seperti pengolahan atau pabriknya, yang orangnya meraciknya orang dari China,” jelas Adeyana, Kamis, 16 Juni 2022.
4. Seorang Remaja Asal Singkawang Suspek Cacar Monyet, Diisolasi di RSUD Soedarso
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi, mengatakan pihaknya menemukan satu orang remaja asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang dinyatakan suspek cacar monyet atau monkeypox.
ADVERTISEMENT
Saat ini yang bersangkutan, kata Hary Agung, telah dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak. "Suspek cacar monyet, sekarang sudah ditangani di RSUD Soedarso," kata Hary saat dihubungi, Jumat, 17 Juni 2022.
Hary Agung mengatakan cacar monyet ini dapat menginfeksi orang lain dengan percikan air liur atau luka penderita. Maka dari itu diambil langkah isolasi. "Tapi untuk memastikan terinfeksi cacar monyet atau tidak, pasien akan dilakukan pemeriksaan laboratorium," ungkapnya.
5. Tak Terima Dituduh Curi Ayam, Paman di Pontianak Bacok Keponakan dan 2 Anaknya
Seorang pria di Pontianak, Kalimantan Barat, naik pitam setelah kerap dituduh mencuri ayam oleh keponakannya. Kamis sore, 16 Juni 2022, pria berinisial Ft tersebut membacok keponakannya sekeluarga.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Pontianak Utara, AKP Suryadi, mengatakan, ada empat orang yang menjadi korban pembacokan di Jalan Sungai Selamat tersebut.
"Keponakan dari tersangka, istri, dan dua anak yang masih sekolah. Korban mengalami luka di bagian kepala, pipi, dan tangan, dan semuanya masih dirawat di rumah sakit," kata Suryadi kepada wartawan.