Konten Media Partner

Kalbar Sepekan: Anggota Polres Sintang Ditusuk Pria Mabuk; Banjir di Sosok

21 Oktober 2024 8:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga tersangka penusukan anggota Polres Sintang yang diringkus polisi. Foto: Dok. Polres Sintang
zoom-in-whitePerbesar
Tiga tersangka penusukan anggota Polres Sintang yang diringkus polisi. Foto: Dok. Polres Sintang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari Anggota Polres Sintang ditusuk pria mabuk hingga banjir di Sosok.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Anggota Polres Sintang Ditusuk Pria Mabuk, 3 Pelaku Ditangkap
Anggota Polres Sintang berinisial BP (37) dilarikan ke rumah sakit lantaran ditusuk oleh sekelompok pemuda mabuk saat berada di Jalan Lintas Melawi Sintang, Minggu dini hari 13 Oktober 2024.
Saat itu, pada Minggu dini hari korban datang ke penjagaan Polres Sintang dalam kondisi terluka di perut bagian kiri. Dia kemudian meminta tolong kepada anggota penjagaan dan menjelaskan bahwa dirinya ditusuk orang yang tidak dikenal.
Karena terluka cukup parah, anggota penjagaan Polres Sintang membawa korban ke Rumah Sakit Sayang Ibu di Jalan Lintas Melawi, Sintang untuk penanganan medis. Setelah dilarikan ke rumah sakit, dari pemeriksaan korban mengalami luka sayatan pada lambung kiri dan bibir atas.
ADVERTISEMENT
2. Berdalih di Bawah Pengaruh Sabu, Ayah di Pontianak Perkosa Anak Kandung
Seorang warga di Pontianak tega memperkosa anak kandungnya yang masih di kelas 3 SMP. Pelaku berdalih melakukan perbuatan bejatnya tersebut karena di bawah pengaruh sabu. Pelaku ditangkap oleh Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pontianak pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol. Antonius Trias Kuncorojati bilang, perbuatan keji tersebut dilakukan sebanyak tiga kali.
"Adapun perbuatan tersebut dilakukan oleh pelaku disaat istrinya atau ibu korban sedang tidak ada dirumah atau pergi bekerja. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui dia juga seorang pemakai narkotika jenis sabu dan saat melakukan perbuatannya dia dalam pengaruh narkoba," ungkap Kompol. Antonius dilansir dari akun instagram @polresta_pontianak pada Sabtu, 12 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
3. Emak-Emak Jual Sabu, Beli di Beting Ketangkap di Sintang
Polres Sintang menangkap empat tersangka pengedar narkoba yang beraksi di Bumi Senentang sebulan terakhir.
Mereka berinisial YI (46), JU (44), AA (44) dan BR (41). Salah satu tersangka tersebut yakni AA adalah ibu rumah tangga.
Dari tangan mereka, polisi mengamankan total barang bukti sabu seberat 277.62 gram. Kemudian narkotika jenis ekstasi beratnya 3,19 gram.
Kapolres Sintang mengatakan dari 4 pelaku ini salah satunya pemain lama dan seorang residivis yang belum lama bebas dari Lapas.
4. Banjir di Sosok, Warga Mengungsi di Kantor Desa
Banjir masih melanda Sosok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat hingga hari ini, Kamis, 17 Oktober 2024. Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel bilang saat ini pemerintah Sosok sudah menyiapkan dua tempat pengungsian antara lain di Kantor Desa Sosok dan Dusun Barage.
ADVERTISEMENT
"Lokasi pengungsian sementara ada di dua tempat, di Kantor Desa Sosok ada sekitar 20 warga terdiri dari lansia, perempuan dan anak-anak. Di dusun Barage lokasi pengungsian menggunakan tenda ukuran 4 x 4 sebanyak 2 buah," jelas Daniel.
Ketinggian air di Sosok makin naik karena curah hujan yang tinggi sejak pukul 04.00 WIB pada Rabu, 16 Oktober 2024.
5. 3 Remaja Pelaku Begal di Kubu Raya Ditangkap
Sebanyak 3 remaja yang diduga pelaku begal di Kubu Raya ditangkap polisi. Ketiganya masing-masing berinisial AJ (19), MS (19), dan AL (18).
Penangkapan kasus ini diungkapkan oleh Wakapolres Kubu Raya, Kompol Hilman Malaini, dan Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Hafiz, dalam konferensi pers yang digelar di Polres Kubu Raya pada Rabu, 16 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Hafiz mengatakan, pelaku melakukan aksinya pada 10 Oktober 2024 lalu. Pelaku melakukan penjambretan saat korban sedang melewati Gang Nusa Saleh.