Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Kalbar Sepekan: Kakek Cabuli 3 Anak, Pria di Kapuas Hulu Bunuh Ibu Kandung
6 Januari 2025 9:26 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari kakek cabuli 3 anak hingga pria di Kapuas Hulu bunuh ibu kandung.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak :
1. Kakek 64 Tahun di Sanggau Cabuli 3 Anak, Korban Terkecil Usia 4 Tahun
Seorang kakek berusia 64 tahun di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat cabuli 3 anak perempuan. Mirisnya satu di antara korban masih berusia 4 tahun.
"Benar, telah terjadi pencabulan terhadap 3 anak perempuan. Dua di antaranya kakak adik berusia 10 tahun dan 4 tahun, sedangkan satu orang lagi sepupu korban berusia 12 tahun. Pelakunya ini paman dari ibu korban," ungkap Kanit Pidum PPA Polres Sanggau, Rikson A. Gurning pada Senin, 30 Desember 2024.
Pencabulan ini terbongkar saat korban yang berusia 4 tahun mengeluh sakit saat buang air kecil kepada ibunya. "Awalnya korban yang berusia 4 tahun ini mengeluh sakit saat buang air kecil, saat ditanyai, dia mengaku si kakek memasukkan jarinya ke kemaluannya. Setelah itu, ibunya membuat laporan, berdasarkan hasil penyelidikan ketahuan bahwa ada 2 korban lainnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
2. Cekoki Miras dan Cabuli Gadis Remaja, Pria Paruh Baya di Sambas Ditangkap Polisi
Pria paruh baya berinisial WH (50) ditangkap polisi karena mencabuli gadis remaja di Kabupaten Sambas, Kalbar. Sebelum dicabuli, korban dicekoki dengan minuman keras (miras).
Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu, 25 Desember 2024. Saat itu, ayah korban mendapat informasi dari anak tirinya jika sang anak sedang berada di daerah Tanjung Harapan (Tanjung Ketat) bersama temannya.
Sang ayah bersama istrinya lalu pergi ke lokasi untuk menjemput korban. Pada saat dijemput, korban dalam kondisi mabuk karena dicekoki miras. Teman korban pun menceritakan peristiwa yang dialami keduanya kepada ayah korban.
ADVERTISEMENT
"Sekitar pukul 11.00 WIB, korban bersama temannya itu dibawa oleh pelaku ke kamar hotel. Pelaku mencekoki keduanya dengan miras jenis anggur merah. Kemudian, teman korban disuruh untuk memainkan handphone, sedangkan korban disetubuhi oleh pelaku," ungkap Rahmad kepada wartawan, Sabtu, 4 Januari 2025.
3. Ibu di Kubu Raya yang Tenggelam Saat Selamatkan Anaknya Ditemukan Meninggal
Awe (45), ibu di Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat yang tenggelam saat berusaha menyelamatkan anaknya yang terjatuh di Sungai Kapuas pada Kamis, 26 Desember 2024 yang lalu ditemukan dalam keadaan meninggal. Mayat Awe ditemukan sekitar pukul 16.45 WIB pada Senin, 30 Desember 2024.
“Korban ditemukan dalam kondisi mengapung sekitar 24 mil dari lokasi kejadian. Setelah ditemukan, kami langsung mengevakuasi jenazah dan menyerahkan kepada pihak keluarga," ungkap Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, IPTU Hafiz Febrandani, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade pada Selasa, 31 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
AIPTU Ade bilang, pencarian korban dilakukan dengan metode penyisiran permukaan. Luas area pencarian mencapai radius 14 mil laut dari lokasi kejadian kecelakaan. Setelah korban ditemukan dan evakuasi selesai, operasi SAR gabungan dinyatakan berakhir.
4. Kebelet Nikah, Anak di Kapuas Hulu Aniaya Ibu Kandung hingga Meninggal
AMN (23) tega menganiaya ibu kandungnya hingga meninggal karena menolak untuk menikahkannya. Peristiwa tragis ini terjadi di Dusun Pelangi, Desa Sungai Sena, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Sabtu, 14 Desember 2024 sekitar pukul 21.00 WIB.
"Motif tindakan keji ini berawal dari ketidakpuasan pelaku terhadap sikap ibunya, SK (47) yang menolak membelikannya sepeda motor baru dan enggan segera menikahkannya. Korban yang mempertimbangkan kondisi ekonomi dan ketidakstabilan pekerjaan pelaku, menolak permintaan tersebut. Teguran keras dari korban akhirnya memicu emosi pelaku yang kemudian mengambil kampak dari dapur dan menyerang korban dari belakang. Serangan brutal itu menyebabkan korban meninggal dunia di tempat," ungkap Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Rinto Sihombing.
ADVERTISEMENT
Iptu Rinto bilang, pelaku sempat mencoba menyembunyikan jasad ibunya dengan menyeret tubuh korban ke rumah kosong yang terletak di belakang rumah mereka.
5. Suami di Sekadau Bacok Istri Lalu Coba Bunuh Diri
Seorang suami berinisial S tega membacok istrinya sendiri. Peristiwa itu terjadi di Dusun Riam Panjang, Desa Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar, pada Minggu, 29 Desember 2024.
S membacok istrinya, tepat di bagian leher sebelah kiri menggunakan parang. Tak hanya itu saja, S juga tega menghantam muka istrinya menggunakan batu.
"Setelah melakukan pembacokan terhadap istrinya, kemudian S mencoba untuk bunuh diri," tulis postingan Instagram @nanga.taman_informasi yang dikutip Hi!Pontianak, Kamis, 2 Januari 2025.