Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Kalbar Sepekan: Keadilan untuk Yesa; Eks Dewan Pendidikan Akhirnya Ditahan
11 Desember 2023 10:10 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari keadilan untuk Yesa hingga eks Dewan Pendidikan yang cabuli siswi akhirnya ditahan.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Keadilan untuk Yesa: Polisi Tangkap 7 Tersangka, Termasuk Ibu dan Ayah Asuh
Polisi menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus meninggalnya Yesa, gadis berusia 7 tahun, di Kecamatan Sandai. Selain kedua orang tua asuh yang mengadopsinya, Yesa ternyata juga pernah dianiaya oleh karyawan toko, anak buah ayah asuhnya.
Yesa ditemukan meninggal pada 23 November 2023. Kematiannya menjadi perhatian warga setempat, karena dinilai tak wajar. Masyarakat Sandai meminta polisi untuk mengusut kasus ini.
"Lima tersangka lainnya merupakan karyawan toko yang bekerja di sana, di antaranya berinisial MLS, DS, AMP, DS dan AA. Ketujuh tersangka diduga telah melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara atau peran masing-masing," kata Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian, kepada awak media di Ketapang, Senin, 4 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
2. Mantan Dewan Pendidikan Kalbar yang Cabuli Siswi hingga Hamil Akhirnya Ditahan
Mantan anggota Dewan Pendidikan Kalbar, HS, akhirnya ditahan Kejaksaan Negeri Pontianak sejak, Rabu, 6 Desember 2023. HS adalah tersangka pencabulan terhadap seorang siswi di Pontianak.
HS ditahan kejaksaan, setelah berkas kasusnya diserahkan dari kepolisian ke Kejaksaan Negeri Pontianak. Saat berkasnya masih di kepolisian, HS tak ditahan, karena penahannya ditangguhkan atas permintaan dari pihak keluarga.
Kasus ini sempat mengegerkan publik, karena korban yang ketika itu masih duduk di bangku sekolah menengah kejuaraan, mengaku dipaksa berhubungan badan hingga hamil.
3. Depresi Karena Cekcok dengan Istri, Pria Asal Pontianak Timur Pilih Bunuh Diri
Seorang pria asal Pontianak Timur diduga mengalami depresi akibat cekcok dengan istri dan masalah ekonomi yang dihadapinya. Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah kerabatnya, Rabu, 6 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade, jenazah pria berusia 32 tahun ini, kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. "Dari pemeriksaan fisik, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, hanya ditemukan tanda atau bekas upaya bunuh diri. Saat ini jenazah sudah diambil oleh pihak keluarganya, untuk prosesi pemakaman," ujar Ade, Kamis 7 Desember 2023.
Berdasarkan keterangan keluarganya, korban diduga depresi, karena masalah keluarga. Sebelum mengakhiri hidupnya, Ade mengatakan, korban sempat mengirimkan gambar tali yang digunakan korban untuk bunuh diri, melalui handphone korban kepada istrinya.
4. 3 Hari Pencarian, Warga Jakarta yang Loncat di Sungai Kapuas Akhirnya Ditemukan
Setelah 3 hari lakukan pencarian, akhirnya Yadi (27) warga Jakarta yang loncat di Sungai Kapuas ditemukan meninggal pada Sabtu, 9 Desember 2023. Yadi yang diketahui bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) sebelumnya dilaporkan loncat ke Sungai Kapuas pada 7 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
"Hari ketiga ini tepatnya pukul 08.40 WIB tim SAR gabungan telah menemukan korban, korban terapung di Sungai Kapuas dalam keadaan meninggal dunia berjarak 500 Meter arah hilir dari lokasi tenggelam," ungkap Kepala Basarnas Pontianak, I Made Junetra.
Menurutnya, pencarian dilakukan dengan pola pencarian visual menggunakan aqua eye dan penyelaman sejak korban terjatuh, hingga akhirnya ditemukan pada hari ketiga dalam keadaan meninggal dunia.
5. Kebakaran di Paris 2 Pontianak, Satu Rumah Hangus Terbakar
Satu unit rumah di Kompleks Alex Griya 3 Jalan Parit H, Husein 2 Pontianak hangus terbakar, Kamis, 7 Desember 2023.
Menurut informasi yang dihimpun Hi!Pontianak, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Masih belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Rumah tersebut milik ASN di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak.
ADVERTISEMENT