Konten Media Partner

Kalbar Sepekan: Ketua Golkar Kubu Raya Bunuh Diri; Oknum Kepsek Tampar Siswi

15 Mei 2023 9:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman (kanan), memantau langsung proses pencarian Plt Ketua Partai Golkar Kubu Raya yang bunuh diri dengan melompat ke sungai kapuas. Foto: Dok Polres Kubu Raya
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman (kanan), memantau langsung proses pencarian Plt Ketua Partai Golkar Kubu Raya yang bunuh diri dengan melompat ke sungai kapuas. Foto: Dok Polres Kubu Raya
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjai selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa tersebut mulai dari Ketua Partai Golkar Kubu Rata bunuh diri hingga oknum kepsek tampar siswi saat apel.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Ketua Partai Golkar Kubu Raya Bunuh Diri, Izin Pulang Duluan Saat Daftar di KPU
Warga Kuala Dua dihebohkan dengan insiden bunuh diri yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas Ketua Partai Golkar Kubu Raya, IQ (43 tahun) di Sungai Kapuas, pada Minggu, 14 Mei 2023, sekitar pukul 10.30 WIB.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade, memaparkan, saat hendak bunuh diri, korban sempat dihalangi oleh istrinya. Istri korban sempat menarik suaminya, sebelum IQ menceburkan diri ke Sungai Kapuas.
IQ diketahui menjabat sebagai Plt Ketua DPD Golkar Kubu Raya. Dia nekat melakukan aksi bunuh diri di sebuah pangkalan pasir, di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya.
ADVERTISEMENT
Ade mengatakan, pada saat sedang berada di KPU Kubu Raya, dalam rangka pengajuan caleg partai Golkar Kubu Raya, korban mengajak istrinya untuk pulang ke rumah, namun korban mengarah ke arah Kuala Dua. Ketika mobil sudah masuk ke arah pangkalan pasir, korban mengarahkan mobil ke arah Sungai Kapuas, hendak menjeburkan diri, tetapi dihalangi istrinya dengan menarik tuas rem tangan mobil.
"Saksi keluar minta tolong, dan korban juga keluar dari mobil kemudian melompat ke Sungai Kapuas. Dan sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Ade.
2. Korban Tenggelam di Pantai Samudera Indah Ditemukan Meninggal Dunia
Moh. Andre Agusti (20 tahun), korban tenggelam di Pantai Samudera Indah, pada Minggu, 7 Mei 2023, akhirnya berhasil ditemukan.
ADVERTISEMENT
Korban ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB, Senin, 8 Mei 2023, dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Korban sudah ditemukan, lokasinya ke arah PLTU kurang lebih 1 mil dari lokasi kejadian," ungkap Kasat Pol Air Polres Bengkayang, Iptu Lanjar, saat dikonfirmasi Hi!Pontianak, tadi malam.
Setelah dievakuasi, jenazah warga Kelurahan Kota Baru Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak ini, langsung dibawa ke rumah duka. "Korban langsung dibawa ke rumah duka di Kota Pontianak," tambah Lanjar.
3. 6 Motor Balap Sy Mahmud Tertimpa Bangunan yang Roboh di Jalan Veteran Pontianak
Sebuah bangunan di Jalan Veteran Pontianak Selatan tiba-tiba ambruk, Selasa siang, 9 Mei 2023. Meski tak ada korban jiwa, namun reruntuhan bangunan tersebut menimpa gerobak dan bangunan di sebelahnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, reruntuhan bangunan tersebut juga menimpa 6 sepeda motor balap milik pebalap Kalbar, Syarif Mahmud.
Dari informasi yang dihimpun Hi!Pontianak, warga mengatakan, sebelum kejadian, dari dalam bangunan terdengar suara barang jatuh. "Setelah mendengar bunyi barang jatuh di dalam, saya langsung tarik ibu-ibu yang berjualan di sini ke arah luar, menjauh dari bangunan tersebut," kata Hendri, warga Pontianak Timur yang saat kejadian ada di lokasi tersebut.
"Belum lima menit, bangunan tersebut langsung roboh semuanya. Menimpa gerobak dan bangunan ini," tambahnya.
4. 'Koboi' yang Ancam Pemilik Toko di Pontianak Ditangkap, Acungkan Senpi Rakitan
Aksi koboi seorang pria di Kotabaru Pontianak, Kalimantan Barat, yang mengancam pemilik toko elektronik, Rabu, 10 Mei 2023, akhirnya terungkap. Beberapa jam setelah kejadian, dengan cepat polisi menangkap pria berinisial Od tersebut, beserta senjata api rakitan jenis revolver dan sejumlah amunisi.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun tim Hi!Pontianak, kejadian ini berawal ketika Od dan istrinya membeli speaker atau pengeras suara pada tahun lalu. Enam bulan kemudian, speaker tersebut rusak pada bagian colokan mikrofonnya.
Od membawa kembali speaker tersebut dan pemilik toko kemudian memperbaikinya. Namun, setelah diperbaiki. kemarin kerusakan itu kembali terjadi. Od dan istrinya kemudian minta uang mereka sebesar Rp 750 ribu dikembalikan.
5. Oknum Kepsek di Kubu Raya Dilaporkan ke Polda Kalbar, Tampar Siswi saat Apel
Seorang siswa perempuan di SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Kubu Raya mengalami kekerasan oleh oknum Kepala Sekolah saat apel. Peristiwa itu terjadi pada Jumat pagi, 12 Mei 2023.
Kasus tersebut kini dilaporkan dan ditangani oleh Polda Kalimantan Barat. Dari informasi yang dihimpun tim Hi!Pontianak, korban berusia 16 tahun. Dia ditampar oleh Kepala Sekolah, hingga menyebabkan pipi sebelah kiri bengkak, dan luka, karena korban menggunakan behel.
ADVERTISEMENT
Kuasa Hukum Korban, Eka Kurnia, memaparkan, pada Jumat pagi, siswa kelas 11 dikumpulkan untuk apel di aula sekolah. Menurut keterangan siswa di sana, Eka mengatakan, siswa tersebut dikumpulkan, karena sebelumnya ada penyerangan atau cekcok antar kelas 10 dan kelas 11.
“Dari keterangan siswa kelas 11, itu mereka diserang oleh kelas 10. Persoalannya itu kayak ada balas dendam. Katanya ada keributan antar kelas. Jadi pada saat dikumpulkan itu, ada kayak percekcokan. Korban ini pada saat berteriak, oknum kepala sekolah melihat ke dia. Akhirnya tertamparlah pada saat disuruh maju ke depan,” kata Eka, Minggu, 14 Mei 2023.