Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Kalbar Sepekan: Korban Banjir Pukul Ketua RT; 19 Pelajar SMP Bawa Sajam
3 Februari 2025 8:58 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari korban banjir pukul Ketua RT hingga 19 pelajar SMP diamankan karena membawa sajam.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak :
1. Tersinggung Diberi Bantuan 5 Bungkus Mi Instan, Korban Banjir Pukul Ketua RT
Viral di media sosial pemukulan terhadap Ketua RT yang dilakukan oleh warga korban banjir di Dusun Menjalin Tengah, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat pada Senin, 28 Januari 2025. Warga tersebut merasa tersinggung dengan bantuan yang diberikan.
"Saat itu relawan bersama Ketua RT membagikan bantuan berupa 5 bungkus mi instan dan 1 kotak daging sapi instan dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Landak. Beberapa warga saat itu sedang ngumpul. Saat relawan membagikan bantuan, salah satu dari mereka merasa tersinggung dengan bantuan yang katanya hanya sedikit itu," ungkap Kepala Desa Menjalin, Servasius pada Selasa, 29 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
2. 5 Kecamatan di Mempawah Terendam Banjir, 20.549 Jiwa Terdampak
Hingga kini sejumlah wilayah di Kabupaten Mempawah, Kalbar, masih terendam banjir.
Penjabat Bupati Mempawah, Ismail, menyebutkan ada 12 desa kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Mempawah masih terendam banjir.
"Sampai saat ini yang terdampak itu ada 5 kecamatan, yaitu kecamatan Mempawah Hilir, Mempawah Timur, Sungai Pinyuh, Toho, dan Sadaniang. Dengan jumlah KK yang terdampak sebanyak 5.537 KK atau sebanyak 20.549 jiwa," ungkapnya saat diwawancara, Senin, 27 Januari 2025.
3. Rakit Peledak Berbentuk Senter, Polisi Temukan Diary Catatan Sakit Hati Pelaku
Polda Kalimantan Barat berhasil menemukan pemilik senter yang meledak dan melukai seorang ibu-ibu di Pontianak pada Jumat, 24 Januari 2025 yang lalu. Pelaku merakit sendiri peledak yang dibuatnya berbentuk seperti senter tersebut. Namun hingga saat ini masih belum ditemukannya kaitan pelaku dengan jaringan teroris mana pun. Saat melakukan penggeledahan, ditemukan catatan pribadi yang berisi sakit hati pelaku.
ADVERTISEMENT
"Saat ini pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Polda Kalimantan Barat untuk proses penyidikan lebih lanjut. Sejauh ini belum ditemukan adanya kaitan dengan jaringan teroris mana pun. Motif pelaku masih didalami, namun di rumah pelaku ditemukan sejumlah catatan pribadi yang berisi sakit hati pelaku kepada seseorang, apakah ini terkait dengan kasus ini atau tidak, nanti akan diinfokan lebih lanjut," ungkap Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto melalui Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno pada Jumat, 31 Januari 2025.
Kombes Pol Bayu bilang, pelaku yang berinisial ALS adalah tetangga korban.
"Pelaku merupakan tetangga korban, karena alamat rumah tidak jauh dari TKP, sedangkan barang bukti yang berhasil disita dari rumah dan pondok kebun milik pelaku antara lain rakitan elektronik senter yang serupa dengan senter yang meledak di TKP, beberapa baterai, bubuk hitam, alat pertukangan, pipa pralon dan lain-lain," tambahnya.
ADVERTISEMENT
4. Pelintas Negara Terdampar di PLBN Entikong Lebih dari 6 Jam karena Banjir
Ratusan pelintas negara terdampar di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong lebih dari 6 jam karena banjir sebabkan akses jalan lintas Negara Malaysia-Indonesia terputus.
"Saya seorang pelancong dari Kuching tang terjebak di Entikong karena bus kami tidak bisa menempuh perjalanan akibat terjebak banjir. Pada saat ini semua tidak bisa ke mana-mana dan terjebak di perbatasan ini. Dari tadi siang kami sudah ada di sini dan informasi yang ada, penumpang sebelumnya juga sudah ada yang dari pagi di sini," ungkap Wahyudi.
Hal senada juga diungkapkan Zulkifli, satu di antara warga Pontianak yang berencana pulang siang ini, tapi terhambat karena bus Damri yang akan ditumpanginya terjebak di Beduwai.
ADVERTISEMENT
"Saya dari jam 1 siang sudah ada di PLBN karena jadwal bus Damri saya berangkatnya jam segitu. Kabarnya busnya ini dari Pontianak dan masih terjebak di Beduwai sekarang. Barusan dua jam yang lalu saya dapat info dari pihak Damri airnya sudah mulai turun 2 jengkal," ujar Zilkifli.
5. 19 Pelajar SMP di Kubu Raya Bawa Pedang hingga Pisau Dapur untuk Tawuran
19 pelajar SMP di Kabupaten Kubu Raya (KKR) bawa pedang hingga pisau dapur untuk tawuran. Aksi mereka ini berhasil digagalkan warga yang saat itu sedang ronda malam di Pos Kamling Dusun Mega Jaya, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang pada Senin, 27 Januari 2025 dini hari.
"Mereka berasal dari Geng Lorong Misteri yang berjumlah 16 orang dan Geng Junior Official dengan 3 orang. Kedua Geng tersebut berencana melakukan aksi tawuran di Jalan Parit Gandu, Dusun Mega Jaya. Kami temukan tiga senjata tajam jenis corbek, dua pedang Katana, satu pisau dapur, dan satu gir motor," ungkap Kasat Reskrim Polres Kubu Raya IPTU Fahrizal Hasyim, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade.
ADVERTISEMENT