Konten Media Partner

Kalbar Sepekan: Nenek 95 Tahun Sembuh dari COVID-19; Belasan Kapal Tenggelam

19 Juli 2021 10:10 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah nelayan yang tenggelam. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah nelayan yang tenggelam. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Berbagai peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari nenek berusia 95 tahun sembuh dari COVID-19 hingga arwana lepas jadi santapan warga Kalbar.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Nenek 95 Tahun di Pontianak Sembuh dari COVID-19, Hanya Jalani Isolasi Mandiri
Seorang nenek berusia 95 tahun di Kota Pontianak, akhirnya sembuh dari corona, setelah menjalani isolasi mandiri di rumahnya, di kawasan Pontianak Utara.
Informasi tersebut dibagikan oleh Wiwi, pemilik akun TikTok @mrs.bewe. Kepada wartawan, Wiwi menjelaskan, nenek tersebut adalah nenek dari abang iparnya.
"Amah (nenek) umur 95 tahun sembuh dari COVID-19. Sehat selalu amah," kata Wiwi dalam videonya.
Wiwi menjelaskan, sejak diketahui terkonfirmasi COVID-19, nenek tersebut tidak mengalami gejala berat. "Mungkin karena amah sebelumnya sudah divaksinasi, jadi tidak ada gejala berat. Bisa dibilang cuma OTG," kata Wiwi.
"Jadi selama terpapar COVID-19, amah hanya menjalani isolasi mandiri di rumah. Karena kondisinya juga baik-baik saja, tidak ada keluhan," ungkap Wiwi.
ADVERTISEMENT
2. Ikan Arwana Puluhan Juta Lepas Terseret Banjir, Jadi Santapan Warga di Kalbar
Banjir sejak beberapa hari lalu di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, membuat tambak ikan arwana di Kecamatan Mandor, meluap. Sejumlah ikan lepas, lepas terseret banjir.
Sebelumnya, viral sebuah unggahan foto di media sosial Instagram, tentang unggahan ikan arwana, yang dimasak menjadi santapan ikan asam pedas.
Luna Liona, salah satu warga di Kecamatan Mandor, mengatakan, pada saat banjir, memang sering terjadi ikan-ikan arwana dari tambak tersebut lepas.
Ikan dengan harga puluhan hingga ratusan juta rupiah ini, banyak ditemukan oleh warga dalam keadaan mati. Namun ada juga yang masih hidup. Luna mengatakan, ikan-ikan yang ditemukan warga dalam keadaan masih hidup, ditebus oleh pemiliknya dengan harga Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.
ADVERTISEMENT
“Benar (memasak ikan arwana). Yang masak ikan ini teman saya. Ikannya tu udah mati, jadi bingung mau dia apakan, jadi dimasak. Ikan arwana kan cerewet, tak boleh stres, bisa mati dia. Ini tambak besar, perusahaan gitu, punya orang Pontianak bosnya, tambaknya kena banjir,” jelasnya kepada Hi!Pontianak, Kamis, 15 Juli 2021.
3. Kapal Pesiar Asal Afrika Selatan Terdampar di Paloh Usai Diterjang Angin Kencang
Sebuah kapal pesiar milik warga Afrika Selatan, terdampat di Kabupaten Sambas. Kapal tersebut terseret ombak, hingga akhirnya tersangkut di hutan bakau di Dusun Jeruju, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari, 14 Juli 2021. Ketika itu tepi barat Kalbar sedang dilanda cuaca buruk. Angin bertiup cukup kencang, dan air laut sedang pasang. Kapal tersebut terseret dari tengah laut hingga masuk ke hutan bakau.
ADVERTISEMENT
Dari data yang diperoleh tim Hi!Pontianak, ada puluhan kapal nelayan asal Kalimantan Barat yang hilang saat cuaca buruk tersebut. Basarnas baru merilis dua nama kapal yang hilang, yakni KM Bersama IV dan KM Haidan.
4. Jembatan Dermaga Pelabuhan Kijing Roboh Diterjang Ombak, Pekerja Sempat Terjebak
Akibat cuaca buruk, trestle atau jembatan penghubung dermaga dan terminal Pelabuhan Kijing, di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, roboh diterjang ombak, pada Rabu dini hari, 14 Juli 2021, sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Paur Humas Polres Mempawah, Bripka Susworo, mengatakan, kondisi ini membuat akses ke dermaga terputus, dan sejumlah pekerja terjebak di dermaga.
"Pada hari Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, trestle Terminal Kijing jebol akibat hantaman ombak, sehingga akses menuju dermaga terputus. Namun dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
5. 18 Kapal Tenggelam dan 52 ABK Hilang Saat Angin Kencang Terjang Laut Kalbar
Sebanyak 52 nelayan asal Kalbar dinyatakan hilang dan saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Mereka dinyatakan hilang saat angin kencang melanda laut pesisir barat Kalbar, Rabu, 14 Juli 2021, dini hari.
Eryk Subaryanto, Kasi Ops dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, menjelaskan, semula ada 137 awak kapal yang dinyatakan hilang dalam 14 kejadian. "Dua tadi pagi sudah ditemukan, dan telah dievakuasi. Keduanya dalam kondisi meninggal," kata Eryk kepada Hi!Pontianak, Kamis, 15 Juli 2021.
Eryk menambahkan, dari 18 kejadian tersebut, 7 kapal sudah dilaporkan selamat. Namun 52 ABK dari 7 kapal lainnya, masih dalam pencarian.
ADVERTISEMENT
Menurut Eryk, dari info yang ia terima dari kapal Pertamina yang berada di lokasi, ketika itu cuaca di laut sangat buruk. "Gelombang mencapai 4 hingga 5 meter," ujarnya.