Konten Media Partner

Kalbar Sepekan: Paskibraka Diminta Lepas Jilbab; TNI Gagalkan Penyelundupan Sabu

19 Agustus 2024 7:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korem 121/ABW saat melakukan konferensi pers penggagalan penyelundupan sabu 8,4 Kg di perbatasan Maaysia. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Korem 121/ABW saat melakukan konferensi pers penggagalan penyelundupan sabu 8,4 Kg di perbatasan Maaysia. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari kisah paskibraka diminta lepas jilbab hingga TNI gagalkan penyelundupan sabu.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Kisah Paskibraka Asal Kalbar Diminta Lepas Jilbab: Mau karena Ini Tugas Negara
Zahratushyta Dwi Artika, siswi kelas X MAN Kota Singkawang terpaksa harus melepaskan jilbabnya untuk menunaikan tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.
Sugiarti, ibunda Zahra bilang puteri pertamanya ini sudah mengetahui dari sejak seleksi wawancara akan diminta melepas jilbab.
"Sita bilang dari sejak wawancara, sudah ditanyakan kesediaan jika lulus nanti bersedia atau tidak melepas jilbab. Tapi karena Sita merasa ini tugas negara yang harus dilakukan, dia bersedia untuk melepasnya," ungkap Sugiarti pada Rabu, 14 Agustus 2024.
2. Pekerja Smelter PT BAI di Sungai Kunyit Mempawah Terlindas Alat Berat
ADVERTISEMENT
Seorang pekerja mengalami kecelakaan kerja di lokasi pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT BAI di Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah, pada Senin, 12 Agustus 2024.
Pekerja laki-laki yang diketahui bernama Kon Ji Fam warga Desa Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, itu dilindas alat berat excavator.
Dalam video yang diterima Hi!Pontianak, terlihat pekerja itu merintih kesakitan dengan kondisi kaki kiri yang sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Kasat Reskrim Polres Mempawah, Iptu Fadhila Nugrah Sakti, mengatakan sekitar pukul 13.00 WIB korban yang merupakan buruh lapangan bersama dan saksi selaku operator excavator sedang melaksanakan pekerjaan di titik lokasi yang sama.
3. Terima Kode Rahasia dari Warga, TNI Gagalkan Penyelundupan Sabu di Perbatasan
ADVERTISEMENT
TNI Angkatan Darat (AD) kembali gagalkan penyelundupan sabu di perbatasan Malaysia seberat 8,4 kilogram pada 11 Agustus 2024. Uniknya, penggagalan penyelundupan kali ini berhasil dilakukan berkat laporan dari warga sekitar yang menyampaikannya melalui kode rahasia.
"Pada saat kami menyampaikan program Radar Anti Narkoba itu semakin banyak masyarakat yang datang ke tempat kami. Ada beberapa tokoh masyarakat di Badau, di Sintang yang sering memberikan informasi kepada kami, 'Pak, biasanya Pak, momen-momen seperti ini, apalagi menjelang 17 Agustus ini biasanya banyak yang nyeberang'. Sandinya dari masyarakat ke kami itu "nyeberang". Saat itu kami menganalisa situasi yang ada di situ, termasuk yang sering digunakan oleh para penyelundup, yaitu jalur-jalur tikus," ungkap Dan Yon Zipur 5/Abw, Letkol Czi Shobirin Utomo pada Senin, 12 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dankolakops Rem 121 Alambhana Wanawwai Kalbar, Brigjen TNI Luqman Arief bilang, para pelaku penyelundupan kali ini menggunakan metode sedikit berbeda dari sebelumnya.
4. Rekonstruksi Kasus Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Tewas, 13 Adegan Diperagakan
Polres Sekadau menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan HA (43) kepada ibu kandungnya sendiri YR (77) hingga tewas. Polisi menghadirkan HA dalam rekonstruksi yang digelar di Aula Mapolres Sekadau, Kamis, 15 Agustus 2024.
"Ada 13 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi ini," ujar Kasat Reskrim Polres Sekadau, Iptu Kuswiyanto.
Salah satu adegan yang diperagakan, yakni sesaat setelah tersangka menendang pintu kamar ibunya sebanyak 3 kali, terdengar ada suara benturan dari pintu yang terbuka. Korban pun terlihat sudah terbaring persis di depan pintu kamarnya dan ada darah segar keluar dari hidung dan mulutnya. Kondisi korban pun dalam keadaan tidak sadar.
ADVERTISEMENT
5. Kakek Penjual Sayur di Sambas Tewas Ditusuk, Pelaku Diduga Masih Anak-anak
Seorang kakek penjual sayur, PN (72) meninggal usai ditusuk saat berjualan di Jembatan Besi Sekura, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada Kamis, 15 Agustus 2024. Pelaku penusukan diduga masih anak-anak berusia 13 tahun.
"Korban sempat dibawa ke Puskesmas dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.15 WIB. Saat ini pihak Polsek Teluk Keramat dibantu warga bersama anggota Satreskrim Polres Sambas melakukan pencarian terhadap barang bukti pisau yang dibuang ke Sungai Sekura," ungkap Kapolres Sambas melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono.