Kalbar Sepekan: Penggerebekan Prostitusi Anak hingga 30 Orang Sembuh dari Corona

Prostitusi online yang melibatkan anak. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Kalbar Sepekan: Penggerebekan Prostitusi Anak hingga 30 Orang Sembuh dari Corona

Hi!Pontianak - Berbagai peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Kabar mengejutkan dari Pontianak, polisi mengungkap kasus prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur.

Sementara itu, pekerja migran yang disekap di Malaysia berhasil dipulangkan ke Tanah Air hingga perkembangan terkait COVID-19 di Kalbar.

Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:

1. Breaking News: Penggerebekan Prostitusi Anak di Kalbar, Belasan Remaja Diamankan

Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat dan Polsek Pontianak Selatan, melakukan penggerebekan prostitusi anak di kawasan Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dalam operasi yang digelar pada Selasa, 8 Desember 2020, tersebut, puluhan anak laki-laki dan perempuan diamankan. Bahkan ada yang satu kamar berisi 7 orang.

Dari penggerekebekan di 7 kamar di hotel tersebut, ada 28 orang yang diamankan. 11 orang perempuan dan 17 sisanya laki-laki, termasuk 7 remaja perempuan dan 3 remaja laki-laki.

2. Penggerebekan Prostitusi Online di Pontianak, Polisi: Ini Pengungkapan Terbesar

Polresta Pontianak bersama Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, mengamankan sebanyak 28 orang yang diduga terlibat jaringan prostitusi online. 11 di antara yang diamankan itu, masih berusia di bawah umur.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Komarudin, mengatakan, tangkapan sebanyak 28 orang ini merupakan penangkapan terbesar selama 2020.

“Ini merupakan pengembangan, setelah beberapa hari yang lalu dengan tim, kita berhasil mengungkap prostitusi online di Pontianak. Ini berhasil pengembangan, dengan jumlah yang cukup besar,” ucapnya, Selasa, 8 Desember 2020.

3. Update Corona Kalbar: 30 Pasien Dinyatakan Sembuh, Terbanyak dari Kota Pontianak

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan kasus corona sebanyak 30 orang di wilayah Kalbar yang dinyatakan sembuh, pada data Jumat, 11 Desember 2020.

Harisson mengatakan, 30 orang yang dinyatakan sembuh tersebut di antaranya 11 orang dari Kota Pontianak, 6 orang dari Kabupaten Kubu Raya, 3 orang dari Mempawah, 1 orang Kapuas Hulu, 2 orang dari Bengkayang, 1 orang dari Melawi, 4 orang dari Sanggau, 1 orang dari Sintang, dan 1 orang dari Landak.

4. 8 Pekerja Migran yang Disekap di Malaysia, Berhasil Kembali ke Tanah Air

Sebanyak 8 pekerja migran asal Indonesia yang disekap di Malaysia, akhirnya berhasil pulang ke Tanah Air. Kedelapan pekerja migran ini semuanya perempuan.

Dalam akun Instagram resminya, KJRI Kuching menyebut, pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan SBMI Sambas pada 5 November 2020, terkait adanya tindak pidana perdagangan orang dan penyekapan terhadap 14 pekerja migran Indonesia di Kota Miri Sarawak, Malaysia.

KJRI Kuching kemudian mengecek kebenaran informasi tersebut. Setelah mendapat informasi terkait kejelasan data korban dan agen yang menyekap pekerja migran tersebut, KJRI Kuching berkoordinasi dengan kepolisian Sarawak dan Kota Miri.

5. Satgas COVID Kalbar Razia 10 Warkop di Pontianak, 28 Orang Positif Corona

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat rutin menggelar razia protokol kesehatan di tempat kerumunan seperti kafe dan warung kopi di Pontianak.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengungkapkan pihaknya telah menggelar razia protokol kesehatan sejak 1 minggu yang lalu, di Jalan Reformasi, Pontianak.

“Seperti kita ketahui dari tanggal 1 hingga 6 Desember 2020 sudah melakukan razia di Jalan Reformasi. Sekarang kita lanjutkan minggu kedua ini,” kata Harisson, Rabu, 9 Desember 2020.