Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Kalbar Sepekan: PGRI Laporkan Rizky Kabah ke Polda; Ketua BPD Dikeroyok
3 Maret 2025 8:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari PGRI laporkan Rizky Kabah ke Polda hingga Ketua BPD Linggam Permai dikeroyok.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak :
1. PGRI Kalbar Laporkan Rizky Kabah ke Polda Usai Viral Video Hina Guru
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kalimantan Barat laporkan Rizky Kabah ke Polda usai viral videonya yang menghina profesi guru. Laporan ini disampaikan Wakil Ketua PGRI Kalbar, Masturah bersama beberapa anggota PGRI ke Polda Kalbar pada Rabu, 26 Februari 2025.
"Alasan kami melaporkan siswa tersebut berkaitan dengan marwah guru seluruh indonesia. Harapan kami, Polda Kalbar dapat menindak lanjuti laporan kami terhadap siswa tersebut untuk melakukan klarifikasi terkait pernyataannya di medsos," ungkap Masturah.
Di sisi lain Mastura menilai kasus ini terjadi karena pelaku memiliki latar belakang kehidupan dan perlakuan yang tidak menyenangkan di lingkungannya.
ADVERTISEMENT
2. Ketua BPD Linggam Permai Babak Belur Dikeroyok 3 Pria hingga Masuk Rumah Sakit
Simon, Ketua BPD Desa Linggam Permai, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang babak belur dikeroyok tiga pria di kilometer 7 Jalan Sintang-Pontianak, Jumat 21 Februari 2025 sekitar pukul 01.00 WIB.
Akibat pengeroyokan itu, Simon bersama besannya Mardianus Thambi mengalami luka di kepala akibat dipukul dengan kayu. Keduanya juga sempat mendapat perawatan di rumah sakit akibat pemukulan itu.
Menurut keterangan Agustinus Ronny (32) yang merupakan anak dari Simon, sebelum pengeroyokan terjadi, pada Kamis malam ayahnya menerima telepon dari Kades Linggam Permai sekitar pukul 23.00 agar datang ke cafe dekat jembatan timbang Desa Sungai Ukoi Kecamatan Sungai Tebelian.
3. Ajakan Berhubungan Intim Ditolak, Pria di Sanggau Tega Habisi Teman Wanitanya
ADVERTISEMENT
Seorang pria berinisial AG tega menghabisi teman wanitanya di Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar, pada Kamis, 27 Februari 2025. Diduga AG sakit hati karena korban menolak ajakan untuk berhubungan badan.
Wakapolres Sanggau, Kompol Yafet Efraim Patabang, mengatakan sekitar pukul 07.30 WIB, tersangka AG bertemu dengan temannya berinisial DS di Pasar Nekut. Pada sat itu, DS mengajak tersangka untuk nyabu di rumahnya.
"AG pun pulang ke rumahnya dengan niat membawa makanan untuk dimakan di rumah DS," ujar Yafet dalam keterangan tertulis yang diterima Hi!Pontianak, Sabtu, 1 Maret 2025.
4. Kejati Kalbar Tuntut Hukuman Mati 6 Bandar 30 Kg Narkotika
Enam terdakwa bandar narkotika pemilik 2o Kg sabu dan 10 Kg ekstasi dituntut hukuman mati. Tuntutan ini disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Yuse di persidangan yang digelar pada Selasa, 25 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Dalam tuntutannya, JPU menyatakan bahwa berdasarkan fakta persidangan, alat bukti, serta keterangan saksi dan ahli, para terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Atas perbuatan tersebut, para terdakwa dituntut dengan hukuman pidana mati. Barang bukti narkotika dirampas untuk dimusnahkan, sementara kendaraan yang digunakan dalam tindak pidana ini disita untuk negara,” ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, I Wayan Gedin Arianta.
5. Modus Beri Donasi, Pelaku Hipnotis di Ketapang Kuras Rekening hingga Rp 55 Juta
Pelaku hipnotis di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat berhasil menguras rekening seorang warga senilai Rp 55 juta dengan modus ingin memberikan donasi untuk tempat ibadah. Aksi hipnotis ini dilakukan kedua pelaku di Jalan Panjaitan, Ketapang pada Rabu, 19 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi bilang kejadian ini bermula saat kedua pelaku, AB (57) dan SAR (56), mendatangi korban di Jalan S.Parman. Kedua pelaku mengaku dari Malaysia dan hendak memberikan donasi sebesar Rp 200 juta untuk tempat ibadah.
"Kedua pelaku kemudian mengajak korban naik ke mobil dan dibawa ke sebuah mesin ATM di jalan Pandjaitan sembari menanyakan kartu dan nomor pin ATM korban. Akhirnya korban yang terpedaya dan langsung menyerahkan kartu dan nomor pin ATM-nya," ungkap AKBP Setiadi pada Senin, 24 Februari 2025.