Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kalbar Sepekan: Pria di Pontianak Dikeroyok; Ayah Cabuli Anak Tiri
28 November 2022 8:56 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa tersebut mulai dari pria di Pontianak dikeroyok karena batalkan open BO hingga ayah cabuli anak tiri.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak :
1. Batalkan 'Open BO' karena Tak Sesuai Foto di MiChat, Pria di Pontianak Dikeroyok
Tak sesuai dengan foto asli pada aplikasi MiChat, pria berusia 40 tahun di Pontianak membatalkan pesanan jasa seks komersil, hingga berujung pengeroyokan.
Aplikasi MiChat kini sudah menjadi rahasia umum digunakan untuk mencari teman kencan. Melalui aplikasi tersebut, pemesan dapat lebih mudah mencari wanita kencannya, dengan melihat foto yang ditampilkan pada aplikasi tersebut.
Nasib buruk dialami pria asal Kabupaten Sekadau. Niat ingin mencari jasa pemuas nafsu, ia malah menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh teman-teman dari wanita yang dipesannya.
Sebelumnya, pria berinisial IS ini bermaksud mencari wanita pesanan dengan paras yang cantik, dan sesuai ekspektasinya. Namun saat bertemu di Hotel Benua Mas, Jalan 28 Oktober, Kecamatan Pontianak Utara, IS merasa tak cocok dengan wanita tersebut, hingga ia membatalkan pesanan.
ADVERTISEMENT
2. BIMP-EAGA di Pontianak, Delegasi Brunei Darussalam Puji Sajian Udang Galah
Dalam acara makan malam (welcome dinner) di Pontianak Convention Centre, Kamis, 24 November 2022, para tamu dan delegasi forum bergengsi empat negara, Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) yang ke-25, disuguhkan dengan kuliner khas Pontianak.
Menu yang disajikan berupa seafood, sayur, hingga dessert. Menu kuliner seafood ada Ikan Rujak Kakap, Ikan Senangin Asam Pedas, Udang Galah, hingga menu daging Ayam Garlic dan Yam Basket.
Pangeran Haji Haris Bin Pengiran Haji Duraman, delegasi Chairman BEBC Brunei Darussalam mengungkapkan bahwa kuliner yang disajikan memiliki cita rasa yang nikmat. Terlebih, ia sangat menyukai udang dan pada makan malam kali ini ia mengaku suka dengan menu udang yang disajikan.
ADVERTISEMENT
"Memang enak sekali. Udang galah top. Baru pertama kali makan di Pontianak. Saya suka udang. Udang itu memang favorit makan. Saya ambil 2 udang," ujarnya.
3. Ayah di Pontianak Cabuli Anak Tiri Berusia 15 Tahun, Tepergok Adik Korban
Seorang ayah berinisial AM (43 tahun) di Pontianak nekat mencabuli anak tirinya berusia 15 tahun, di depan dua adiknya yang masih berusia 7 dan 3 tahun.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Indra Asrianto, mengatakan, pencabulan pertama dilakukan pelaku pasa tahun 2021, dan pencabulan kedua dilakukan pada tahun 2022.
Saat itu sekitar pukul 18.30 WIB, korban sedang baring di dalam kamar. Kemudian datang ayah tirinya, dan langsung melakukan aksi pencabulan tersebut. Indra mengatakan, korban langsung ditindih dan digerayangi oleh ayah tiri.
ADVERTISEMENT
4. Sutarmidji: Perawat dan Tenaga Medis yang Judes Jangan Tugas di IGD RS Soedarso
Menyikapi masih banyaknya keluhan pasien di RSUD Soedarso Pontianak, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menegaskan, untuk memberhentikan tenaga kesehatan 'judes' yang bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rmah sakit tersebut.
Hal tersebut disampaikannya pada saat memberikan sambutan pada upacara HUT ke 46 RSUD Soedarso Pontianak, Kamis, 24 November 2022, di halaman RSUD Soedarso Pontianak.
Sutarmidji menyebutkan, masih banyak keluhan atas sikap tidak ramah para perawat dan tenaga medis IGD RSUD Soedarso terhadap pasien atau keluarga pasien, yang datang ke RS milik pemerintah Provinsi Kalbar tersebut.
“Saya minta Direktur RSUD Soedarso, perawat dan tenaga medis yang masih judes-judes, keluarkan dari situ (IGD). Jangan di IGD, tidak usah memberikan pelayanan,” jelas Sutarmidji.
ADVERTISEMENT
5. Tolak Pengurangan Kursi Dapil V, Warga Serawai Ambalau Ancam Keluar dari Sintang
Persatuan Masyarakat Serawai Ambalau menolak rancangan alokasi kursi Dapil V Serawai-Ambalau pada Pemilu tahun 2024. Sebab, berdasarkan rancangan penataan dapil dan alokasi kursi yang diumumkan KPU Sintang, Dapil Serawai-Ambalau yang sebelumnya 4 kursi berkurang menjadi 3 kursi saja.
Penolakan terhadap pengurangan kursi Dapil V tersebut, disampaikan langsung Persatuan Masyarakat Serawai-Ambalau dan Ikadum melalui pernyataan sikap yang dibacakan di depan Komisioner KPU Sintang dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Jumat, 25 November 2022. Pernyataan sikap dibacakan oleh salah satu Koordinator Masyarakat Serawai Ambalau, Rudy Andryas.
"Intinya kami menolak data kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sintang, Kemendagri, dan KPU. Karena tidak sesuai dengan laporan dan data kependudukan dari masing-masing desa di Kecamatan Serawai dan Ambalau. Sehingga mengurangi jumlah kursi Dapil V Serawai-Ambalau," kata Rudy membacakan pernyataan sikap masyarakat Serawai-Ambalau.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, apabila tetap terjadi pengurangan kursi, maka masyarakat Serawai-Ambalau tidak akan mengikuti dan melaksanakan tahapan pemilu tahun 2024.
"Dengan ini juga kami menyatakan akan keluar dari wilayah Kabupaten Sintang dan bergabung dengan Kabupaten Melawi. Karena secara geografis, historis, dan kultur lebih dekat dan identik dengan Kabupaten Melawi," demikian isi poin ketiga pernyataan sikap Persatuan Masyarakat Serawai-Ambalau.