Konten Media Partner

Kalbar Sepekan: Server Untan Pontianak Diretas; Warga Digigit Buaya

15 Juli 2024 9:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Unggahan di X yang sebutkan data milik Universitas Tanjungpura Pontianak bocor. Foto: Dok. akun X @FalconFeedsio
zoom-in-whitePerbesar
Unggahan di X yang sebutkan data milik Universitas Tanjungpura Pontianak bocor. Foto: Dok. akun X @FalconFeedsio
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari server Untan diretas hingga warga digigit buaya.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Server Universitas Tanjungpura Diretas, 52 Ribu Data Bocor di Internet
Viral di media sosial X dalam unggahan akun @FalconFeedsio yang menyebutkan server Universitas Tanjungpura Pontianak diretas dan sebabkan bocornya 52 ribu data. Unggahan yang diposting pada 8 Juli 2024 itu mengungkapkan, data yang bocor antara lain ID, email, nama pengguna, kata sandi dan nomor telepon.
“Seorang anggota BreachForums telah memposting tentang pelanggaran data yang signifikan yang melibatkan Universitas Tanjungpura, sebuah universitas negeri yang berlokasi di Pontianak,” tulis akun FalconFeedsio.
2. Warga Batu Ampar Digigit Saat Hendak Tancapkan Tanda Bahaya Keberadaan Buaya
Seorang warga Batu Ampar, Solihin (51) diterkam buaya saat hendak menancapkan bambu di Sungai Lalat sebagai tanda keberadaan buaya muara pada Senin, 8 Juli 2024. Akibat terkaman buaya, warga Desa Padang Tikar Satu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat tersebut mengalami patah tulang dan 11 jahitan di kaki kanan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini bermula setelah anak korban mengabarkan bertemu dengan buaya pada saat memancing di kebun kelapa milik ayahnya tersebut sehari sebelumnya. Mendengar itu, korban berinisiatif untuk memastikan kebenaran cerita anaknya dan membawa sebatang bambu untuk ditancapkan di sungai sebagai penanda adanya buaya.
Namun, saat korban turun ke semak-semak di bibir sungai, seekor buaya menerkam kakinya dan menyeretnya ke dalam sungai. Untungnya, beberapa warga yang sedang memanen buah kelapa mendengar teriakan histeris Solihin. Mereka segera memberi bantuan, dan korban berhasil diselamatkan dari cengkeraman buaya.
3. Heboh, Penemuan Mayat Pria di Parit Jalan Sungai Raya Dalam
Warga Pontianak dihebohkan dengan penemuan mayat di parit yang ada di Jalan Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat pada Jumat, 12 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Mayat pria yang mengenakan kaus lengan pendek dan bercelana panjang ditemukan warga dalam posisi tertelungkup di air dan tersangkut di batang kayu.
"Saat ini sudah dievakuasi untuk divisum dan pemeriksaan lebih lanjut di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo untuk proses visum dan identifikasi," ujar Kapolres Kubu Raya, Melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Kubu Raya Aiptu Ade.
4. Direktur Tersangka Faktur Bodong Laporan Pajak Rp 3,6 M Diserahkan ke Kejari
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat menyerahkan dua orang tersangka DKS dan HT yang terlibat kasus penggelapan pajak ke Kejaksaan Negeri Kota Pontianak, pada Selasa, 9 Juli 2024. Dua tersangka diduga melakukan penggelapan pajak senilai Rp 3,6 miliar.
"Adapun dua orang tersebut adalah DKS, direktur dari PT AMP, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang bahan bakar minyak yang terdaftar di Pontianak Timur," ungkap Kepala Kantor Wilayah DJP Kalbar, Inge Diana Rismawanti.
ADVERTISEMENT
"Secara total kerugian negara ada 3,6 miliar yang menjadi kewajiban para tersangka untuk diselesaikan. Wajib pajak telah diminta secara persuasif untuk menyelesaikannya tapi tidak dilakukan," tambahnya.
5. Satu Jemaah Haji Asal Mempawah Meninggal dalam Perjalanan dari Makkah-Madinah
Mahmud bin Supu' Ahmad (74), jama'ah haji asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, meninggal dunia di Arab Saudi pada Sabtu, 6 Juli 2024.
Warga jalan Parit Berahima Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jongkat, itu meninggal dunia dalam perjalanan dari Makkah menuju Madinah sekitar pukul 12.30 waktu Arab Saudi.
"Almarhum meninggal dunia di dalam bus pada saat dalam perjalanan dari Makkah akan menuju Madinah," ungkap Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Mempawah, Mulyadi, saat dikonfirmasi pada Minggu, 7 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Mulyadi menambahkan, almarhum sebelumnya sempat mengalami sesak napas setelah selesai puncak pelaksanaan haji dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.