Konten Media Partner

Kalbar Sepekan: Tawuran Maut hingga Banjir di Sekadau

2 Desember 2024 8:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Sekadau. Foto: Dok. BPBD Kabupaten Sekadau
zoom-in-whitePerbesar
Banjir merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Sekadau. Foto: Dok. BPBD Kabupaten Sekadau
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalbar. Peristiwa itu mulai dari tawuran maut di Pontianak hingga banjir di Sekadau.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Luka di Perut, Remaja di Pontianak Meninggal Usai Tawuran di Jembatan Landak
Seorang remaja di Pontianak meninggal usai terlibat tawuran yang menyebabkannya mendapatkan luka di bagian perut akibat serangan benda tajam. Tawuran yang menewaskan remaja berusia 17 tahun tersebut terjadi sekitar Jembatan Landak, Pontianak Utara, Kalimantan Barat pada Rabu, 27 November 2024 sekitar pukul 02.00 WIB.
Kapolresta Pontianak, Kombespol Adhe Hariadi bilang sebelumnya para remaja yang membentuk kelompok atau geng itu berjanji untuk bertemu di kawasan Jembatan Landak Pontianak Utara.
2. Ditangkap di Bandara Supadio, 8 Pekerja Migran Ilegal dari NTB Gagal ke Malaysia
Satreskrim Polres Kubu Raya berhasil menggagalkan tindak pidana perdagangan orang yang akan dipekerjakan di Malaysia dan Kamboja secara ilegal. Kedelapan Pekerja Migran Ilegal (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang rencananya akan diberangkatkan ke Malaysia secara non prosedural itu diamankan saat berada di jalan keluar dari Bandara Supadio Pontianak, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR), sekitar pukul 17.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Seorang pria berinisial JI (39) yang mengaku bekerja sebagai mandor di sebuah perkebunan sawit di Malaysia tersebut menjanjikan pekerjaan kepada para korban dengan meminta biaya sebesar Rp 3,5 juta per orang.
3. 15 Desa di Sekadau Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 70-120 Cm
Banjir merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sekadau terdapat 15 desa di 2 kecamatan yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 70-120 cm.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, mengatakan data tersebut dihimpun per 27 November 2024, pukul 22.00 WIB. Adapun 2 kecamatan yang terdampak banjir tersebut, yaitu Nanga Taman dan Nanga Mahap.
Banjir tersebut terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama terjadi di Kecamatan Nanga Mahap dan Nanga Taman.
ADVERTISEMENT
4. Klaim Lihat Pria Lain di Kamar, Warga Melawi Aniaya Istri dan Mertua
Pria di Melawi, LR (28) nekat menganiaya istri, mertua dan adik ipar lantaran mengaku melihat laki-laki lain di kamarnya. Peristiwa penganiayaan di rumah mertua pelaku yang berada di Desa Labang, Kecamatan Belimbing, Kabupaten melawi, Kalimantan Barat tersebut terjadi pada Sabtu, 23 November 2024 sekitar pukul 02.00 WIB.
"Kejadian bermula pada hari Sabtu, tanggal 23 November 2024 pukul 02.00 WIB terjadi keributan. Mendengar terjadi cekcok, mertua pelaku, BKG (52) menanyakan kepada pelaku dan dijawab, 'Saya lihat ada laki-laki di kamar ini'. Tak lama kemudian pelaku keluar lewat pintu belakang dan saat itu BKG melihat pelaku sedang memegang parang," ungkap Kapolres Melawi, AKBP Muhammad Syafi'i.
ADVERTISEMENT
5. Belasan Ruko di Nanga Pinoh Terbakar
Belasan ruko di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat terbakar sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat, 29 November 2024. Belum diketahui penyebab kebakaran, namun sumber api disebut berasal dari bengkel yang berada di paling ujung kompleks ruko.
"Semoga besok segera bisa diketahui dari mana sumber api. Informasi untuk sementara sumber api dari bengkel dinamo. Untuk lebih jelasnya kita menunggu penyelidikan Tim INAFIS Polres Melawi," ungkap Kapolres Melawi, AKBP Muhammad Syafi'i dilansir dari instagram @melawikeras.