Kalbar Sepekan: Warga Gerebek SPBB; Dugaan Malapraktik Sunat di Pontianak

Konten Media Partner
29 Mei 2023 9:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PP menunjukkan kondisi alat kelamin anaknya usai disunat. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa tersebut mulai dari warga gerebek SPBB di Kapuas Hulu hingga dugaan malapraktik sunat di Pontianak.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Warga Gerebek SPBB di Kapuas Hulu yang Timbun Solar, Manajer Diduga Terlibat
Ratusan warga Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menggerebek Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB), PT Mentebah Mitra Usaha, yang diduga menimbun minyak subsidi jenis solar ke dalam puluhan drum. 5 orang yang berada di SPBB tersebut ikut diamankan oleh warga.
Dari 5 orang yang diduga melakukan penyimpangan solar subsidi tersebut, salah satunya adalah seorang manager SPBB Mentebah. Puluhan drum tersebut sebelumnya sudah disiapkan dan akan diangkut menggunakan truk.
SPBB Mentebah sendiri adalah Stasiun Bahan Bakar terbatas, yang hanya melayani konsumen non-kendaraan, dan pembelinya harus menggunakan surat rekomendasi.
2. Terbakar dan Infeksi Usai Sunat, Anak Pontianak Diduga Jadi Korban Malapraktik
ADVERTISEMENT
Seorang anak berusia 9 tahun di Pontianak, diduga menjadi korban malapraktik seorang dokter yang melakukan sunat dengan metode laser. Akibatnya penis anak tersebut terbakar.
Kejadian malapraktik ini sudah berlangsung kurang lebih satu tahun. Ibu korban, berinisial PP, mengatakan, anaknya sunat sekitar bulan April 2022. Ironisnya, dokter yang melakukan tindakan tersebut tak kunjung bertanggung jawab, dan masih membuka praktik sunatnya.
PP menceritakan kronologi kejadian tersebut, bermula pada saat dokter berinisial IL menawarkan jasa sunat, melalui akun Instagram kepada ibu korban.
“Dokter ini menghubungi saya di Instagram, dia menawarkan saya untuk sunat di klinik beliau dengan brosur. Saya balas sebulan kemudian, dan saya bilang kalau anak saya gendut. Dia menyanggupi,” kata ibu korban, Selasa, 23 Mei 2023.
ADVERTISEMENT
3. ART di Pontianak Gasak Barang Mewah Majikan, Mulai Tas Chanel hingga Berlian
Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di Pontianak menggasak harta milik majikannya, berupa tas mewah, hingga cincin berlian, di satu rumah di Jalan Suprapto V, Kecamatan Pontianak Selatan.
Terduga pelaku berinisial AR (35 tahun) asal Jawa Tengah. Dia ditangkap polisi di kampung halamannya, usai membawa kabur perhiasan dan barang-barang mewah milik majikannya.
"Hal ini diketahui korban saat pulang ke rumahnya, dan melihat barang-barang miliknya telah hilang. Sementara ART-nya sudah tidak ada di rumah," jelas Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo, Selasa, 23 Mei 2023.
Menurut Tri, setelah dilakukan penyelidikan, diduga pelaku adalah AR, yang merupakan pembantu di rumah tersebut. Tri menyebutkan, barang-barang korban yang hilang, dibawa kabur oleh AR ke Jawa Tengah, antara lain berupa satu buah tas jinjing warna hitam merek Chanel, sepasang sepatu pesta warna putih merek Manolo Blahnik, uang pecahan Rp 10 ribu, dan Rp 20 ribu di dalam kantong plastik sejumlah Rp 1 juta, satu untai kalung berlian, dan satu buah cincin berlian.
ADVERTISEMENT
“Akibat kasus pencurian ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp 100 juta dan kemudian melaporkan ke Polresta Pontianak,” ungkapnya.
4. Heboh Pengendara Sepeda Motor Dibacok di Depan Katedral Pontianak
Insiden pembacokan yang terjadi di depan Gereja Katedral Pontianak. Polisi saat ini sedang mendalami dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Pembacokan tersebut terekam CCTV pada pukul 23.00 WIB, Minggu malam, 21 Mei 2023. Pada malam yang sama, polisi juga mendapat 3 laporan dengan modus yang sama.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo, mengatakan terdapat 3 laporan kejadian yang sama di Pontianak. Tri menyebutkan, satu orang menjadi korban dalam insiden pembacokan tersebut.
“Saat ini di wilayah Pontianak ada beberapa kejadian antara lain di depan Katedral dan Jalan Daya Nasional. Saat ini kita lakukan penyelidikan, karena modus operandinya sama dan jamnya sama, pada malam hari. Saat ini kita lakukan pengejaran dan olah TKP. Insya Allah dalam waktu dekat ini kita lakukan penangkapan,” paparnya, Senin, 22 Mei 2023.
ADVERTISEMENT
5. Demo Penambang Emas di Sekadau Sempat Memanas, Kantor DPRD Dilempari Batu
Ratusan massa yang merupakan penambang emas dari sejumlah desa di Sekadau melakukan aksi demo di Kantor Bupati Sekadau, Kalbar, Kamis, 25 Mei 2023.
Massa menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta agar dibolehkan kerja lagi tanpa ditangkap, pengepul tidak ditangkap, dan distribusi BBM dipermudah.
Aksi demo yang awalnya berlangsung damai itu seketika memanas kala massa bergerak ke Kantor DPRD Kabupaten Sekadau. Massa meminta agar Anggota DPRD datang menemui mereka.
Setibanya di Kantor DPRD Kabupaten Sekadau yang notabenenya berada tak jauh dari Kantor Bupati Sekadau, beberapa oknum melemparkan batu ke Kantor DPRD Kabupaten Sekadau. Awalnya massa bisa ditenangkan. Namun, situasi kembali memanas saat sejumlah oknum berlari ke belakang Kantor DPRD Kabupaten Sekadau.
ADVERTISEMENT
Situasi kian memanas saat massa memaksa untuk bisa bertemu dengan anggota DPRD Kabupaten Sekadau. Sejumlah oknum kembali melempari batu ke Kantor DPRD Kabupaten Sekadau. Bahkan, mobil water canon milik Polres Sekadau sempat menjadi sasaran massa.
Situasi mereda saat dua Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, yaitu Bambang Setiawan dan Yodi Setiawan yang tengah mengikuti audiensi datang menemui massa. Mereka berjanji akan memberikan solusi terkait tuntutan massa.