Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Kalbar Sepekan: Warga Sidoarjo Meninggal di Mempawah; Ibu-ibu Serang Balik Begal
17 Februari 2025 7:39 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari warga Sidoarjo meninggal di Mempawah hingga ibu-ibu serang balik begal.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak :
1. Telantar Setelah Ditipu Wanita di Medsos, Warga Sidoarjo Meninggal di Kolam
Ade Riswan Ramadani (31 tahun), Warga Kabupaten Sidoarjo, Surabaya, yang merantau ke Kalbar ditemukan meninggal dunia dalam kolam di Kelurahan Anjongan, Kabupaten Mempawah pada Sabtu, 8 Februari 2025. Kedatangan korban ke Anjongan berawal dari perkenalannya dengan seorang wanita melalui media sosial dan berakhir telantar.
Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, melalui Kapolsek Anjongan, Iptu Andrianto, mengatakan bahwa korban sudah berada di pondok kebun sekitar 9 hari berdasarkan informasi dari pemilik lahan.
"Pemilik lahan menampung korban ke pondok dikarenakan korban tidak memiliki keluarga serta tempat tinggal di Kalbar," ungkapnya.
2. Ibu-ibu di Kubu Raya Serang Balik Pelaku Begal di Kebun Karet
ADVERTISEMENT
Misriani (44), ibu-ibu di Kubu Raya berani serang balik pelaku penganiayaan yang menyerangnya di kebun karet yang ada di Jalan Sumber Agung, Gang Makam, Dusun Karya III, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat pada Sabtu, 8 Februari 2025 sekitar pukul 08.00 WIB.
Kejadian ini bermula saat korban yang sedang menoreh karet diserang orang tak dikenal yang langsung memiting lehernya dengan kuat dan mengancamnya dengan parang yang diarahkan ke leher korban.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, IPTU Hafiz Febrandani, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade bilang korban terkejut dan berusaha melawan, tetapi pitingan pelaku semakin kuat. Sehingga keduanya terjatuh ke tanah dengan posisi telentang, sementara pelaku masih menekan leher korban dan mengancamnya dengan parang.
ADVERTISEMENT
3. Diduga Razia Bocor Lagi, Polisi Bakar Alat Tambang Emas Ilegal di Ketapang
Diduga telah bocor, Polres Ketapang hanya temukan lokasi tambang kosong di Hutan Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Jumat, 7 Februari 2025 sekitar pukul 12.30 WIB.
Tim gabungan yang tiba di lokasi hanya mendapati beberapa pondok kosong yang telah ditinggalkan para pekerja. Selain itu petugas juga mendapati beberapa peralatan tambang yang ditinggal oleh para pekerja di sekitar lokasi. Akses jalan yang harus dilalui dengan berjalan kaki memungkinkan pekerja sudah mengetahui kedatangan petugas sebelumnya.
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi melalui Kapolsek Matan Hilir Selatan, AKP Helwani bilang upaya penindakan saat ini baru bisa dilakukan adalah dengan menyita dan memusnahkan alat dan mesin yang digunakan untuk penambangan di lokasi dengan cara dibakar, dengan maksud agar tidak dapat digunakan lagi oleh pekerja ilegal di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
4. 1 Truk Sepatu Impor Ilegal Gagal Dikirim ke Jakarta, Bos Lelong Ditangkap
Satu truk puso berisi 17 ballpres sepatu bekas impor ilegal gagal dikirim ke Jakarta saat masih berada di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat pada sabtu, 8 Februari 2025.
Kasatreskrim Polresta Pontianak, AKP Wawan Dharmawan bilang, saat ini polisi sudah menahan seorang pria berinisial RF sebagai pemilik barang ilegal tersebut.
"Rf berperan sebagai pengepul sepatu impor bekas di wilayah Pontianak dan Kalimantan Barat. Setelah dikumpulkan, sepatu-sepatu tersebut dicuci hingga tampak seperti baru sebelum dikirim dan dijual ke Jakarta. Selain itu kami sudah menahan RN yang bertanggungjawab mengurus pengirimannya," ungkap AKP Wawan.
5. Polisi Ciduk 9 Pencuri Sawit di PT WHS Sambas, Hasil Curian Diangkut Pakai Pikap
ADVERTISEMENT
Satreskrim Polres Sambas berhasil mengamankan 6 terduga pencuri sawit yang beraksi di PT WHS II, pada Selasa, 11 Februari 2025. Tandan Buah Segar (TBS) yang dicuri tersebut diangkut menggunakan pikap.
Kapolres Sambas, AKBP Sugiyatmo, melalui Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, mengatakan aksi pencurian itu diketahui saat asisten Divisi dan security perusahaan mendapati ada beberapa orang yang melakukan panen liar (mencuri) TBS sawit di Divisi V PT WHS II.
"Para pelaku menggunakan beberapa mobil pikap tanpa pelat bersama peralatan panen," ujar Rahmad kepada wartawan, Rabu, 12 Februari 2025.