Kalistenik, Olahraga yang Bisa Ditemukan di Taman Pangsuma Ayani Pontianak

Komunitas Khatulisthenics sedang melakukan latihan rutin di Taman Pangsuma Ayani Pontianak. Foto: Alycia Tracy Nabila/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak – Taman Pangsuma Ayani Pontianak yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan kawasan GOR Pangsuma, menjadi salah satu pilihan tempat bagi masyarakat sekitar yang ingin berolahraga di ruang terbuka.

Tak jarang, setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 16.00 WIB sore, kawasan taman ini telah ditempati secara rutin oleh Khatulisthenics, yaitu komunitas street workout di Pontianak yang bergerak dalam bidang olahraga kalistenik.

Komunitas Khatulisthenics sendiri telah berdiri selama 10 tahun, tepatnya sejak 14 November 2014 dan terus bertahan hingga saat ini, menunjukkan komitmennya dalam menekuni hobi olahraga, khususnya kalistenik.

"Awal terbentuknya Khatulisthenics itu iseng-iseng, sih. Pengin buat komunitas untuk teman-teman yang hobinya olahraga, dikumpulkan," kata Okta Firdaus, salah satu anggota dari Komunitas Khatulisthenics.

Berbeda dengan jenis olahraga lainnya, kalistenik tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli peralatan karena hanya membutuhkan penggunaan berat tubuh sendiri dalam proses melatih otot secara maksimal, seperti push up, pull up, sit up, handstand, dan sebagainya.

Selama lima hari latihan rutin, terdapat berbagai program workout yang telah ditentukan di setiap harinya untuk melatih otot para anggota komunitas Khatulisthenics.

"Hari Senin biasanya khusus buat latihan otot dada, hari Selasa khusus otot back (otot punggung), hari Rabu itu otot kaki, hari Kamis otot perut, dan hari Jumat khusus untuk tangan," jelas Okta.

Okta menambahkan, program latihan tersebut juga selalu diputar atau dirolling secara teratur di setiap minggunya, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang ingin dilatih bersama-sama.

Meski telah menjadi tempat andalan, biasanya komunitas Khatulisthenics mengalami beberapa kendala saat hendak berolahraga di Taman Pangsuma Ayani Pontianak lantaran taman tersebut merupakan tempat umum.

"Kita kan di lapangan terbuka, cuaca tidak mendukung kayak hujan itu jadinya kami tidak bisa latihan, otomatis jadi off," ujar Okta.

Selain cuaca hujan, adapun kendala yang dihadapi ialah bentrok dengan pengunjung lain yang juga ingin berolahraga di Taman Pangsuma Ayani Pontianak.

"Pas ramai-ramai ada pengunjung lain juga yang datang jadinya bentrok dengan yang lagi latihan," pungkasnya.